Berita Mojokerto
Mayat Wanita Tanpa Busana Mengapung di Aliran DAM Sipon Sungai Brantas, Tak Ditemukan Identitas
Sesosok mayat wanita tanpa busana ditemukan mengapung di aliran DAM Sipon Sungai Brantas Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, MOJOKERTO - Sesosok mayat wanita tanpa busana ditemukan mengapung di aliran DAM Sipon Sungai Brantas, Desa Pageruyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Selasa (24/11/2020).
Mayat wanita tanpa identitas tersebut dalam kondisi tertelungkup saat pertama kali ditemukan warga setempat yang mencari ikan di lokasi kejadian.
Proses evakuasi cukup sulit, lantaran posisi mayat korban berada di pusaran air Dam Sipon.
Baca juga: UMK Blitar 2021 Naik Rp 50 Ribu, Besaran Kenaikan Upah yang Ditetapkan Lebih Rendah dari Usulan
Baca juga: Viral Kisah Wanita Dilamar Tetangga Jarak Rumah Cuma 5 Langkah, Awal Bertemu Justru di Rumah Saudara
Warga bersama relawan memakai tali yang diikat dengan sebatang kayu untuk mengevakuasi jenazah ke tepi sungai.
Jenazah perempuan itu akhirnya berhasil diangkat ke daratan dan telah dievakuasi ke RSUD RA Basoeni.
"Hasil identifikasi kondisi mayat perempuan tanpa pakaian diduga meninggal lima hari sampai sepekan yang lalu," ungkap Kapolsek Gedeg, AKP Eddy Purwo.
Eddy menyebut kondisi mayat telah membusuk diduga lantaran berada lama di dalam air.
Kondisi jenazah sebagian kulit mengelupas sehingga sulit dikenali.
Kemudian, ada bekas luka di tubuh korban namun dapat dipastikan luka akibat kekerasan atau bekas benturan benda di aliran sungai Brantas.
"Iya, memang ada luka memar tapi belum dapat dipastikan penyebabnya, karena kekerasan atau proses di dalam air sungai," terangnya.
Pihak Kepolisian bersama tim Inafis Satreskrim Polres Mojokerto Kota masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian korban.
Pihaknya juga belum dapat memastikan usia korban lantaran minim ciri-ciri fisik di tubuh jenazah tersebut.
"Kita masih menunggu hasil identifikasi dan penyelidikan terkait luka memar dan ciri-ciri korban jenazah perempuan bertubuh tidak tinggi," ucap Eddy.
Apabila masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga khususnya berjenis kelamin perempuan agar segera melapor ke kantor Polisi terdekat.
"Kami mengimbau jika masyarakat ada yang kehilangan keluarga segera menghubungi Polsek Gedeg atau datang ke rumah sakit," tandasnya. (don/ Mohammad Romadoni).