Berita Jawa Timur

Mengenal Fenomena La Nina yang Berpotensi Bencana Hidrometeorologi, Mulai Banjir hingga Longsor

Khofifah menjelaskan bahwa fenomena La Nina yang diprediksi diikuti cuaca ekstrem akan melanda Jatim di waktu-waktu puncak musim hujan.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Elma Gloria Stevani
SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA
Ilustrasi musim hujan yang dipengaruhi La Nina. BMKG merilisi anomali iklim La Nina sedang berkembang di Samudera Pasifik, dampaknya pada Indonesa dapat menyebabkan curah hujan yang tinggi dan berakibat pada bencana hidro-meteorologis seperti banjir dan tanah longsor. 

“Jatim menjadi salah satu provinsi yang secara geografis serta geologis  memiliki kerentanan terhadap bencana, baik alam maupun non alam. Maka dari itu, penanganan bencana harus dilakukan dengan bersinergi dan kolaborasi antar lini, mulai pemerintah  provinsi, kota, kabupaten, kampus, swasta, media serta  masyarakat. Prinsipnya pendekatan pentahelix disinergikan,” tuturnya. 

Khofifah mewanti-wanti kepada pemangku kepentingan di seluruh Kabupaten/Kota untuk melakukan mitigasi dan menyiapkan sejumlah skenario penanganan bencana. 

Hal ini penting karena jika bencana alam ini diantisipasi dan tidak tertangani dengan baik maka akan berpotensi pada meningkatnya angka kemiskinan di Jatim. Setiap bencana beresiko terhadap tambahnya kemiskinan.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved