Berita Malang

Ambil Sisa Makanan untuk Anjing, Satpam ini Dipukul Kayu dari Belakang, Motornya Diambil Begal

Seorang satpam CHM (70) di Kota Malang menjadi korban aksi pembegalan motor di Jalan Kyai Tamin.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN
Lokasi kejadian korban dibegal oleh dua orang pemuda di Jalan Kyai Tamin, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Rabu (25/11/2020) 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seorang satpam CHM (70), warga Jalan Laksamana Martadinata, Kecamatan Klojen, Kota Malang, menjadi korban aksi begal motor.

Anak korban, Christofer Hurek Making (32) mengatakan, kejadian tersebut dialami oleh ayahnya sepulang dari kantor, Selasa (24/11/2020) pukul 04.00 WIB.

"Kejadiannya terjadi ketika ayah saya pulang dari jaga kantor yang ada di Jalan Ciliwung pada pukul 03.00 WIB," kata dia kepada TribunMadura.com, Rabu (25/11/2020).

Baca juga: Motor Dibawa Kabur Teman Ngopi, Driver Ojol ini Terpaksa Berhenti Kerja, 2 Anaknya Putus Sekolah

Baca juga: Motor Dicuri Maling, Pria ini Malah Dapat Kado dari Pelakunya, Ada Benda Menggantung di Pagar Rumah

"Pada saat kejadian ayah saya masuk kerja shift malam, sehingga masuk kerja Senin (23/11/2020) jam 15.00 WIB dan pulang kerja Selasa (24/11/2020) jam 03.00 WIB," ujarnya.

Dalam perjalanan pulang, korban berhenti sebentar di Jalan Kyai Tamin.

Setelah itu korban mencari sisa makanan yang biasa ditaruh di trotoar depan sebuah rumah makan.

"Ayah saya di rumah memelihara anjing kampung sebanyak 3 ekor," jelas dia.

"Dan sisa makanan yang ditaruh di depan trotoar rumah makan itu diambil lalu diberikan ke anjingnya tersebut," lanjutnya.

"Biasanya ayah saya juga setiap hari mengambil di tempat yang sama, dan aman aman saja tidak pernah ada kejadian kriminal apapun," tambah dia.

Pada saat kejadian, korban sedang sibuk mencari sisa makanan. Sedangkan sepeda motornya diparkir di depan rumah makan tersebut.

Tiba-tiba dari arah belakang, korban dipukul balok kayu oleh seseorang.

Beruntung, korban masih memakai helm, sehingga masih sadar dan tidak terlalu mengalami cedera parah.

"Sehabis dipukul, ayah saya langsung menoleh ke belakang. Dan ternyata ada dua orang pemuda berusia sekitar 23 tahun, di mana satu orang sudah berada di atas motor ayah saya, sedangkan satu orangnya lagi bersiap siap menaiki motor," kata dia.

"Saat kejadian ayah saya kelupaan mencabut kunci kontak motor, sehingga posisi kunci kontak motor masih tergantung di sepeda motor," jelasnya.

Kedua pelaku itu langsung menstarter motor korban yaitu jenis Honda Beat warna biru putih nopol N 4432 BAR.

Setelah mesin menyala, mereka kemudian membawa kabur motor korban.

"Ayah saya sendiri sempat berusaha mengejar dan memegang behel sepeda motor," ungkap dia.

"Namun pelaku tancap gas, sehingga ayah saya tidak kuat menahan dan akhirnya terjatuh. Pelaku kemudian berhasil kabur membawa motor ayah saya," tuturnya.

Ia menuturkan jika ayahnya sempat berteriak minta tolong.

Namun, tidak ada satupun orang yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka memar di belakang leher dan luka luka ringan di bagian tangan.

Meski telah mengalami kejadian pembegalan, korban tidak melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib.

"Ayah saya belum melaporkan sama sekali ke polisi. Ayah saya sabar dan lebih memilih mengikhlaskan kejadian tersebut," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved