Virus Corona di Jawa Timur
Jumlah Rapid Test di Jawa Timur Tertinggi di Indonesia, Tapi Positivity Rate Corona Terus Menurun
Kapasitas testing spesimen di Jawa Timur sudah ada di angka 4.000 hingga 6.000 tes per hari ini.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim terus menggalakkan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment dalam pengendalian Covid-19.
Khusus untuk testing, kapasitas untuk uji spesimen Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat.
Tim ahli Satgas Covid-19 Jawa Timur, Makhyan Jibril Al Farabi mengatakan, kapasitas testing spesimen di Jawa Timur sudah ada di angka 4.000 hingga 6.000 tes per hari ini.
"Terus meningkat. Saat ini jumlah mesin PCR di Jawa Timur ada sebanyak 76 unit alat PCR," ungkap dia, Kamis (26/11/2020).
"Kemudian untuk alat TCM ada sebanyak 28 unit. Alat ini menyebar di rumah sakit rujukan dan juga laboratorium uji covid-19," kata Jibril.
Per hari ini, masyarakat Jatim yang sudah dilakukan rapid test ada sebanyak 1.046.729 orang.
Menurut dia, jumlah rapid test yang dilakukan di Jawa Timur ini tertinggi di Indonesia.
Dengan populasi penduduk di Jatim sebanyak 40 juta orang dan jumlah tersebut yang dites, maka sejatinya rasio tes cepat warga Jatim adalah 1 dari 39 penduduk di Jarim telah dites cepat.
Sedangkan untuk penduduk Jatim yang telah dilakukan tes usap swab test sudah mencapai 543.031 orang.
Dengan begitu 1 dari 74 orang penduduk Jatim telah dilakukan test usap dan PCR test.
Lebih lanjut Jibril menyebutkan bahwa meski jumlah warga Jatim yang dites terus meningkat, namun masyarakat Jatim harus bersyukur, lantaran tingkat positivity rate Covid-19 Jatim terus menurun.
Artinya jumlah virus SARS-CoV-2 di masyarakat terus menurun. Dan jika protokol kesehatan terus dilakukan dan treatment terus meningkatkan tingkat kesembuhan, maka ada optimisme bahwa virus covid-19 Jatim akan habis di Jatim.
"Dari laporan WHO Indonesia menunjukkan bahwa positivity rate Jatim salah sayu yang terendah di Indonesia. Saat ini positivity rate Jatim ada di angka 7-9 persen. Sedangkan provinsi lain rata-rata di atas 10 persen," Kata Jibril.
Bahkan ada di beberapa provinsi di Jayim yang positivity rate nya ada di angka 30 persen.
Kondisi tersebut menjadi hal yang patut disyukuri di Jatim, mengingat positivity rate Jatim ini sudah jauh menurun dibandingkan saat puncak masa pandemi di Juli 2020 lalu.
PPKM Level 4 Jawa Timur Hanya Tersisa Magetan dan Ponorogo, Khofifah Ingatkan Terus Perketat Prokes |
![]() |
---|
Gubernur Jatim Khofifah Sebut Zona Merah Covid-19 di Jatim Tersisa 4 Daerah, Mana Saja? |
![]() |
---|
Mulai Pekan Depan Gubernur Khofifah Pastikan Vaksinasi Covid-19 untuk Disabilitas dan SDM Kesehatan |
![]() |
---|
Kabar Gembira, Pemprov Jatim Buka Depo Isi Ulang Oksigen Gratis untuk Warga Sidoarjo Isoman Covid-19 |
![]() |
---|
MUI Jatim Sambut Baik Percepatan Vaksinasi Covid-19, Berharap Pesantren Juga Dapat Prioritas |
![]() |
---|