Berita Malang
Muncul Kode Lewat SMS, Uang Rp 100 Juta Raib Digondol Penipu, Modus Pulsa Gratis Bikin Korban Yakin
Mulanya, penipu mengirimkan pulsa ke korbannya untuk memberikan kepastian. Saat muncul kode yang dikirimkan lewat SMS, penipu langsung beraksi.
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Mengaku mengatasnamakan pihak Bank BRI, uang tabungan korban terkuras.
Ternyata, penipuan ini menggunakan modus pulsa gratis.
Mulanya, penipu mengirimkan pulsa ke korbannya untuk memberikan kepastian.
Saat muncul kode yang dikirimkan lewat SMS, pelaku langsung beraksi.
Lalu, korban diminta menyebutkan kode.
Tertipu modus pulsa gratis, Ayu Kartika (35) warga Jalan Kelor, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang harus rela kehilangan uang tabungannya.
Baca juga: Ambil Sisa Makanan untuk Anjing, Satpam ini Dipukul Kayu dari Belakang, Motornya Diambil Begal
Baca juga: Motor Dicuri Maling, Pria ini Malah Dapat Kado dari Pelakunya, Ada Benda Menggantung di Pagar Rumah
Baca juga: Nathalie Holscher Ucap Kamu Tuh Nggak Ganteng ke Sule, Sang Komedian Sewot: Ya Gak Usah Disebutin
Tak tanggung tanggung, kerugian yang dialami korban tidaklah sedikit.
Saldo awal korban yang mulanya sebanyak Rp 108 juta, hanya menyisakan Rp 6,5 juta.
Korban penipuan, Ayu Kartika (35) mengatakan kejadiannya terjadi pada Minggu (22/11/2020).
"Kejadian ini bermula ketika dirinya menerima panggilan dari nomor 082181497264.
Penelepon yang tak saya kenal itu mengaku dari Bank BRI," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (25/11/2020).
Ia menjelaskan bahwa orang yang menelepon itu bilang kalau dirinya akan mendapat pulsa sebesar Rp 100 ribu.
"Orang itu menyuruh saya untuk melihat apakah pulsa yang dimaksud sudah masuk atau belum.
Setelah saya lihat pulsanya sudah masuk, saya langsung melaporkan hal itu ke orang tersebut.
Dan dia bilang kalau saya akan mendapatkan pulsa lagi sebesar Rp 500 ribu," jelasnya.
Namun penelepon itu menerangkan, akan ada kode One Time Password (OTP) sebelum pulsa yang dimaksud masuk ke HP korban.
Korban disuruh untuk menyebutkan nomor kode OTP ke penelepon.
Baca juga: Kantongi Ijin Keluarga dan Sesepuh, Jebfar Bunuh Pria yang Hamili Istrinya, ada Syarat yang Dipenuhi
Baca juga: Sempat Berhenti Kerja, Driver Ojek Online yang Motornya Dicuri Teman Ngopi Dapat Bantuan Donatur
Setelah kode OTP masuk ke HP korban, korban pun menyebutkan nomer kode OTP itu ke penelepon.
"Setelah saya sebutkan sebanyak empat kali, saya baru sadar kalau itu penipuan.
Namun si penelepon tetap bersikukuh bahwa ia tak menipu sambil memberikan penjelasan yang banyak.
Setelah itu tiba tiba teleponnya ditutup oleh si penelepon," bebernya.
Setelah beberapa menit, muncul sebuah pemberitahuan dari telepon korban.
Dimana pemberitahuan itu menyebutkan ada pengeluaran dana sejumlah Rp 49 juta.
"Selang beberapa waktu, muncul lagi pemberitahuan yang sama.
Yaitu transaksi Rp. 1,9 juta dan Rp 1 juta," tambahnya.
Baca juga: Tragedi Satu Keluarga Dilarikan ke RS, Alami Panas dan Diare setelah Makan Bersama di Rumah Mertua
Baca juga: Sinopsis Film Johnny English, Aksi Rowan Atkinson atau Mr Bean yang Kocak Menjadi Agen Rahasia
Baca juga: Tragedi Pengantin Wanita 1 Hari Jelang Nikah, Nyaris Saja Batal Menikah, Ikut Ijab Kabul dari Kamar
"Saya curiga dan langsung melihat saldo tabungan saya.
Ternyata uang tabungan saya tinggal Rp 6,5 juta.
Langsung secepatnya saya blokir rekening tabungan," tuturnya.
Saat dicek secara manual, muncultransaksi transfer dari rekening korban ke sebuah rekening atas nama Rudy Wibowo Budhianto dan juga sebuah rekening atas nama yang dalam transaksi terlihat samar namanya, yakni SU******S A****G
Setelah itu korban langsung melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polresta Malang Kota.
Sementara itu Kasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Azi Pratas Guspitu mengungkapkan korban telah membuat laporan di Polresta Malang Kota.
"Sudah kami terima laporan korban.
Dan saat ini kami masih dalam proses penyelidikan," pungkasnya. ( TribunMadura.com)