Berita Sidoarjo

Jalan Berlubang di Sidoarjo Disulap Jadi 'Kebun Pisang', Bentuk Protes Juga Cegah Kecelakaan

Jalan berlubang disulap oleh warga menjadi 'kebun pisang'. Sepanjang jalan tersebut, warga menanami jalan yang berlubang itu dengan pohon pisang

Penulis: M Taufik | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/M TAUFIK
Banyak pohon pisang berdiri di sepanjang jalan Sidorono, Barengkrajan, Krian, Sidoarjo. Itu karena banya lubang jalan di sana. 

TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Jalan berlubang disulap oleh warga menjadi 'kebun pisang'.

Sebab, sepanjang jalan tersebut, warga menanami jalan yang berlubang itu dengan pohon pisang.

Di jalan tersebut banyak sekali lubang yang menyebabkan warga celaka.

Inisiatif warga juga menjadi bentuk protes.

Sejumlah pohon pisang berdiri di sepanjang jalan Sidorono, Barengkrajan, Krian, Sidoarjo.

Lubang-lubang jalan di sana ditanami pisang oleh warga, jadi seperti kebun pisang.

Baca juga: Pasien Membeludak, Tempat Karantina Covid-19 di IAIN Tulungagung Penuh Hingga Tolak Pasien

Baca juga: Gara-Gara Tak Sengaja Jatuhkan Sehelai Tisu di Trotoar, Nenek ini Dijatuhi Denda hingga Rp 1,4 Juta

Baca juga: VIRAL Pengantin Baru Dapat Kado Pernikahan dari Sahabat, Kecewa saat Tahu Isinya, Seperti Ditampar

Penanaman pisang itu dilakukan oleh warga, Minggu (29/11/2020).

Sebagai penanda supaya pengguna jalan tidak terperosok, sekaligus bentuk protes warga agar kerusakan jalan itu segera mendapat respon dari pemerintah. 

Puluhan lubang jalan menganga di sepanjang jalur tersebut.

Saat habis hujan, lubang-lubang itu berubah jadi kubangan.

Tertutup air sehingga berbahaya bagi kendaraan yang melintas. 

"Kaget pas lewat di situ tadi.

Seperti melewati kebun pisang," kata Alfan, seorang warga yang melintas di sana, Minggu siang. 

Dia setuju dengan aksi warga itu.

Menurutnya, dengan ditanami pohon pisang, pengguna jalan tidak ada lagi yang terperosok. 

"Kan lubang jalan tertutup air kalau habis hujan.

Dengan ditanami pisang, warga yang melintas bisa jadi lebih aman.

Tidak terperosok," lanjutnya. 

Beberapa warga menyebut, kerusakan jalan ini sudah cukup lama.

Baca juga: Mayat Ditemukan di Kamar Hotel di Tuban, Teman Sempat Curiga Telfonnya Tak Diangkat, ini Dugaannya

Baca juga: Jangan Sepelekan Jika Alami Gejala ini Pada Tubuh, Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung, Berujung Fatal

Sudah lebih dari dua bulan, tapi tak segera mendapat perhatian dari pemerintah.

Semakin hari, kerusakan semakin parah di sana. 

"Jalan-jalan di tempat lain sudah diperbaiki.

Bahkan banyak yang sudah dibangun dengan beton atau cor.

Tapi kenapa kok jalan di sini yang rusak seperti ini terkesan dibiarkan saja," keluh beberapa warga

Mereka berharap, pemerintah segera bertindak.

Membangun jalan itu, atau setidaknya menguruk dan memperbaiki kerusakan yang ada.

Supaya warga bisa nyaman saat melintas di sana, dan agar tidak sampai ada korban.

Apalagi, di sepanjang jalan yang rusak itu merupakan salah satu pusat keramaian atau akses utama di sana. Ratusan atau bahkan ribuan kendaraan melintas setiap hari. 

Di kanan kiri juga terdapat beberapa toko, warung, dan sejumlah aktivitas bisnis lain.

Tentu, kerusakan jalan yang tak kunjung ada perbaikan ini juga menjadi keluhan bagi mereka.

Terpisah, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) agar segera merespon keluhan warga terkait jalan rusak. 

"Jika sudah ada program pembangunan, segera direalisasikan.

Tapi jika belum masuk program, setidaknya harus segera ditangani.

Diuruk atau diperbaiki dengan swakelola atau dana yang ada di PU," katanya.

Cak Hud, panggilan Hudiyono, berulang kali meminta semua pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo agar lebih tanggap. Cepat dalam merespon keluhan masyarakat. 

"Utamanya keluhan tentang fasilitas publik.

Seperti jalan rusak dan sebagainya harus menjadi prioritas. Cepat diselesaikan," tegas Pj Bupati.(ufi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved