Gunung Semeru Meletus
Bupati Lumajang Ceritakan Kronologi Gunung Semeru Meletus Selasa 1 Desember & Kondisi Seusai Erupsi
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mendatangi pos pantau Gunung Semeru yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro,Kabupaten Lumajang.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mendatangi pos pantau Gunung Semeru yang berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (1/12/2020).
Dalam kunjungannya itu, ia memastikan kondisi terkini Gunung Semeru seusai meletus pada Selasa dini hari tadi.
Bupati Thoriq menjelaskan bahwa, aktivitas Gunung Semeru sebelum meletus terpantau normal pada pukul 23.55.
Baca juga: Muncul Klaster Perkantoran, BPBD Kabupaten Ponorogo Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Sejumlah OPD
Baca juga: Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung: Temuan Kasus Baru HIV di Masa Pandemi Virus Corona Menurun
Baca juga: PT KAI Daop 7 Mulai Buka Pemesanan Tiket Kereta Api Jarak Jauh untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Baca juga: Ledakan Jumlah Pasien Covid-19 di Kabupaten Kediri, Jubir Covid-19 Ingatkan Masyarakat Patuhi Prokes
Baca juga: Satgas Covid-19 Bondowoso Lakukan Langkah Preventif Lewat Penyemprotan Disinfektan di Sejumlah OPD
"Jadi normal seperti hari-hari biasa, tetapi mulai pukul 01.23 mulai awan panas terlihat hingga berjarak 1 kilometer," ujar Thoriq, Selasa (1/12/2020).
Namun pada pukul 1.45 aktivitas itu meningkat secara signifikan. Hingga akhirnya setelah mengeluarkan letupan berkali-kali hingga 4.33.
"Jadi hampir tiga jam awan panas sampai akhirnya guguran disertai letusan awan jaraknya sampai 11 kilometer sampai daerah Curah (Besuk Kobokan)," imbuhnya.
Namun kata Thoriq, mulai pukul 4.33 aktivitas Gunung Semeru mengalami penurunan, hingga saat ini.
"Saya memantau dari pos memang betul reda tapi bukan berarti bisa dijamin reda. Karena pada tahun 1994 Semeru meletus terus mereda tapi selang dua hari meletus kembali," pungkasnya.