Istri Akui Tak Sesali Kematian Suami di Tangan Orang Tuanya Sendiri, Sebilah Badik Jadi Saksi Bisu

Suaminya yang kerap melontarkan kata kasar dan main tangan itu membuat sang istri muak dan memutuskan pergi ke rumah orang tuanya.

Editor: Aqwamit Torik
Freepik.com
Ilustrasi - Pembunuhan 

TRIBUNMADURA.COM - Kerap ribut dan bertengkar membuat istri tak tahan dengan kelakuan suami.

Suaminya yang kerap melontarkan kata kasar dan main tangan itu membuat sang istri muak dan memutuskan pergi ke rumah orang tuanya.

Namun, saat suami menjemput istrinya di rumah mertuanya, suami seakan juga menjemput ajalnya.

Suami tewas di tangan mertuanya sendiri.

Namun istri mengakui tak ada penyesalan.

Simak kronologinya berikut ini.

Baca juga: Promo Alfamart Rabu 2 Desember 2020, Dapatkan Diskon Harga Detergen dan Promo Serba Beli 2 Gratis 1

Baca juga: Katalog Promo Indomaret Rabu 2 Desember 2020, Promo Beli 2 Gratis 1 hingga Diskon Minyak Goreng

Baca juga: Baru Makan Tapi Kok Sudah Lapar Lagi? Ternyata Hal ini Penyebabnya, Simak Juga Cara Menghindarinya

Baca juga: SENGIT, Boruto Chapter 53 Pertarungan Naruto dengan Otsutsuki Berlangsung, Nasib Sasuke dan Boruto?

Bambang Ciptadi Lubis tewas di tangah ayah mertuanya, Anuar. 

Kematian Bambang ini tidak disesali sedikitpun oleh sang istri, Maria Eka Susanti.

Ini terlihat saat proses rekonstruksi kasus tewasnya Bambang Ciptadi Lubis.

Proses rekonstruksi digelar di Polsek Lubuklinggau Utara Kota Lubuklinggau Sumsel, Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (1/12/2020).

Dalam proses rekontruksi tersebut, Maria memperagakan beberapa adegan, termasuk ikut membawa korban ke rumah sakit.

Kasus pembunuhan menantu oleh mertua ini sempat membuat heboh warga Kelurahan Sumber Agung Kecamatan Lubuklinggau Utara beberapa waktu lalu.

Pasalnya, Bambang tewas setelah ditusuk Anuar menggunakan pisau badik tepat di ulu hati hingga tembus ke belakang.

Maria mengaku tak sedikit pun menyesal suaminya meninggal dunia.

Ia malah bersyukur suaminya meninggal di tangan orangtua kandungnya.

"Saya tidak menyesal saya sudah habis sakitnya, karena memang sudah sering ribut dengan dia (Bambang)," ungkapnya pada wartawan, Selasa (1/12/2020).

Maria menuturkan, bila ia dan almarhum suaminya selama 13 tahun membina rumah tangga kerap bertengkar, hampir setiap kali keduanya ribut.

Dalam setiap keributan terjadi suaminya selalu melontarkan kata-kata kasar dan kerap mengusirnya dari rumah.

Karena tak tak tahan Maria pun kabur dari rumah pulang ke rumah orangtuanya.

"Dia (Bambang) setiap ribut sering mukul dan menghina, setiap hari dipukul saya tidak sakit, yang sakit orangtua saya dihina, dia mengatakan orangtua dan keluarga kamu miskin semua, selalu seperti itu,"ujarnya.

Dalam rekonstruksi 16 adengan tersebut, terungkap kasus pembunuhan itu bermula saat Bambang mendatangi rumah Anuar lalu langsung menemui istrinya Maria sembari marah-marah.

Kemudian ia langsung mendekati Anuar yang sedang melayani pembeli gorengan dalam keadaan marah-marah, sembari menunjuk wajah tersangka Anuar dengan mengatakan "kecil kamu Anuar'.

Beberapa orang saksi yang ada di lokasi langsung melerai, kemudian Bambang menemui Maria dibelakang rumah.

Ia langsung memukul dan menampar kepala Maria hingga terjatuh.

Anuar yang mendengar keributan langsung memgambil pisau badik di dalam rumah.

Saat bertemu, Bambang coba memukul lalu ditangkis Anuar, kemudian Anuar menusukkan badik ke ulu hati Bambang.

Seketika itu Bambang terjatuh beberapa warga coba menolong dan ingin membawanya ke Rumah Sakit dr Sobirin, namun Bambang meninggal dalam perjalanan.

Baca juga: Rekomendasi Chef Biar Makin Mudah Saat Memasak, Sebaiknya Simpan Tiga Jenis Bumbu Dasar ini

Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Blitar Meningkat, Satgas Kembali Gencarkan Operasi Yustisi di Kafe

Penjelasan Polisi

Kapolsek Lubuklinggau Utara Iptu Sudarno didampingi Kanitreskrim, Aiptu Arahmanu mengatakan, dalam rekonstruksi tersebut tersangka memperagakan 16 adegan.

"Rekonstruksi ini untuk mengetahui proses kejadian sebenarnya di lapangan, untuk mencocokkan keterangan para saksi dan tersangka," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, dalam adengan tersebut terungkap tersangka Anuar menusuk korban Bambang dalam adengan kesembilan, setelah itu Bambang terjatuh dan meninggal dunia dalam perjalanan.

"Korban meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit," ujarnya. (Sripoku.com)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul "Mertua Eksekusi Menantunya, Istri Ini tak Menyesal Malah Bersyukur Suaminya Tewas Dibunuh Sang Ayah

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved