Gunung Semeru Meletus

Tim Erupsi Gunung Semeru Lakukan Pengecekan Lapangan, Sebut Status Gunung Semeru Waspada Level II

Kristianto menjelaskan, dampak lahar panas Gunung Semeru terlihat besar karena beberapa faktor. Yang menonjol saat Semeru mengeluarkan magma

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/TONY HERMAWAN
Tim PVBMG saat melakukan cek lapangan status Gunung Semeru, Rabu (2/11/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Gunung Semeru hingga kini masih menunjukkan aktifitasnya.

Status Gunung Semeru juga sudah ditentukan.

Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur masih terus mengeluarkan semburan lahar panas. 

Namun hingga kini status Semeru tetap berada pada waspada level II.

Menyusul hal ini, Ketua Tim Erupsi Gunung Semeru, Kristianto dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melakukan pengecekan lapangan.

Baca juga: NGERI Sempat Dipakai Masak Nasi, Pemilik Kaget Air Galon Isi Ulang Miliknya ada Jentik Nyamuk

Baca juga: Dokter Sardjono Utomo dengan Istri Bak Kisah Cinta Sehidup Semati, Begini Kisah Singkat Mereka

Baca juga: Viral Seorang Bocah Tersangkut dan Terbawa Layangan Naga Terbang, Lalu Terjatuh, Begini Kondisinya

“Kemarin kan waspada level II tapi ini perkembangannya masih kami cek di lapangan untuk mengevaluasi data,” kata Kristianto, Rabu (2/12/2020).

Dengan pemantauan ini diharapkan pihaknya dapat segera membuat peta rawan bencana paska letusan kemarin. 

 

Sehingga daerah yang paling bahaya dan potensi aliran lahar akan terprediksi.

Kristianto menjelaskan, dampak lahar panas Gunung Semeru terlihat besar karena beberapa faktor.

Yang menonjol saat Semeru mengeluarkan magma disertai aktivitas peningkatan guguran.

“Sehingga dampaknya besar ditambah adanya hujan ringan yang terjadi dini hari membuat guguran lahar terdorong sampai 11 kilometer,”ujarnya.

Menurut laporan yang diterimanya, fenomena ini serupa saat Gunung Semeru meletus pada tahun 1994.

Yang membedakan kesipasiagaan masyarakat terhadap letusan yang terjadi kemarin cukup baik.

Kendati demikian, ia tetap merekomendasikan agar warga selalu berhati-hati dan menjauhi besukan yang menjadi aliran lahar panas.

Sebab Gunung Semeru masih rawan kembali terjadi erupsi.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved