Berita Sumenep

Alokasi Dana Desa 2021 Naik Rp 1,19 Triliun, MH Said Abdullah Harap Berdampak pada Pemulihan Ekonomi

Pemerintah mengalokasikan Dana Desa di Indonesia senilai Rp72 triliun dalam RAPBN 2021.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
MH Said Abdullah di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (3/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Pemerintah mengalokasikan Dana Desa senilai Rp72 triliun dalam RAPBN 2021, jumlah itu naik Rp 1,19 triliun dibanding tahun 2020 ini.

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah mengatakan, pengalokasian Dana Desa (DD) tersebut diharapkan mampu memulihkan perekonomian desa dari tekanan pandemi Covid-19 pada tahun 2021 mendatang.

Harapan itu disampaikan oleh politisi PDI Perjuangan ini saat mengisi kegiatan Workshop dengan tema "Monitoring dan Evaluasi Penyaluran dan Penggunaan Dana Desa" di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Oknum Ketua RT Diduga Sunat Dana Bansos Warga, Kejari Sampang Panggil Sejumlah Penerima KPM PKH

Baca juga: Kecelakaan Maut Adu Moncong Sepeda Motor di Jalan Ponorogo - Solo, 1 Pengendara Tewas di Tempat

Baca juga: Berusaha Mengecoh Polisi, Pria asal Surabaya Sembunyikan Sabu di Alquran, Kini Minta Direhabilitasi

Dalam kesempatan tersebut, MH Said Abdullah mengatakan, dinamika Dana Desa sejak diberlakukannya UU Nomor 6 tahun 2014.

Menurutnya, dari tahun ke tahun, Dana Desa cenderung mengalami peningkatan. 

MH Said Abdullah menuturkan, pada tahun 2015 Dana Desa bernilai, Rp 20,67 triliun, tahun 2016 meningkat menjadi 46,98 triliun.

Lalu pada tahun 2017 dan 2018 menjadi 60 triliun. DD kembali meningkat pada tahun 2019, yaitu sebesar 70 triliun.

"Dan tahun 2020 juga mengalami kenaikan Rp 1,19 triliun. Dari hasil kesepakatan DPR dan pemerintah. Tahun 2021 DD naik, dari Rp 71,19 triliun menjadi 72 triliun," kata MH Said Abdullah.

Penggunaan dana desa itu katanya, titik penekanannya untuk peningkatan infrastruktur dan ketahanan pangan yang juga menjadi prioritas pemerintah.

Baca juga: Juri Komunitas di Madura Terpergok Lakukan Transaksi Jual Beli Sabu di Jalan Raya Dasok Pamekasan

Baca juga: Wakil Bupati Sampang Lantik Para Pengurus Majelis Pembimbing Pramuka Kwartir Ranting Kecamatan

"Insya Allah kalau tiga tahun terus menerus, maka di tahun keempat kita akan menjadi negara yang berdaulat di bidang pangan," katanya.

Kemudian kata MH Said Abdullah, peria asal Kabupaten Sumenep ini juga menyinggung soal pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021.

Akselerasi pemulihan ekonomi itu bisa tercapai, salah satunya, jika pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

"Maka kemudian kita harus memiliki kesadaran yang sama untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," ungkap dia.

"Kalau itu bisa dilakukan, Insya Allah di tahun 2021 ekonomi kita akan tumbuh sebagaimana yang kita harapkan. Yakni sekitar 5 persen," katanya.

Dana yang dikucurkan itu ditargetkan bisa digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat di desa-desa pasca pandemi Covid-19.

"Penggunaannya seperti biasa, namun penekanannya pada infrastruktur dan ketahanan pangan," ucap dia.

"Itu penting karena dalam tiga tahun terakhir prioritas nasional masuk melalui PAK nomenklatur ketahanan pangan," tambahnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved