Pilkada Surabaya 2020
Pilkada Surabaya 2020, Eri Cahyadi Berkomitmen Pertahankan Surabaya Sebagai Rumah Besar Keberagaman
Menjelang Pilkada Surabaya 2020, Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berkomitmen menjaga gelar Kota Pahlawan sebagai rumah besar keberagaman.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Menjelang Pilkada Surabaya 2020, Calon Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berkomitmen menjaga gelar Kota Pahlawan sebagai rumah besar keberagaman.
Di Surabaya, warga hidup rukun berdampingan meski berbeda suku, agama, serta keyakinan.
Pasangan Calon di Pilkada Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji (Erji) bertekad terus mempertahankan kebersamaan tersebut.
Eri menjelaskan, keberagaman di Surabaya sudah terlihat sebelum kemerdekaan.
Tepatnya, pada momen 10 Nopember, seluruh warga ikut memanggul senjata.
Baca juga: VIRAL Pasangan Kekasih Jual Sate Ayam Gerobak Bareng Demi Biaya Menikah, Kini Omzetnya Meningkat
Baca juga: Balasan Suami Nathalie Holscher Usai Dirinya Disenggol, Borok Teddy Terkuak, Sule: Kerja Dong
Baca juga: Prediksi One Piece 998, Sanji Jadi Pelayan Black Maria, Serta Pertarungan Sengit Luffy dengan Kaido?
Berperang melawan penjajah. "Saat itu, seluruh suku, agama, keyakinan bersatu mempertahankan Surabaya,” kata Eri.
Toleransi tidak luntur dimakan zaman namun justru semakin kuat. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menghadirkan kebersamaan yang kuat antar umat.
Eri mencontohkan, ketika ia masih menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko), ada kelompok jemaah gereja ikut dalam program sosial membangun jamban.
Tak tanggung, jumlahnya disiapkan untuk 800 rumah tinggal.
"Ini wujud betapa indahnya kebersamaan,” paparnya.
Kebersamaan itu menjadi modal besar bagi Surabaya.
Warga saling membantu meski berbeda keyakinan dan suku.
Eri mengatakan, toleransi bakal terus dikembangkan.
Ke depan, pihaknya akan membuat sejumlah program.
Untuk menumbuhkan kepedulian itu, ia akan membangun satu wadah yang beranggotakan seluruh pemuka agama serta organisasi kepemudaan.
Wadah ini menjadi tempat lintas agama menguatkan kebersamaan.
Contoh kecil ketika Surabaya dihadapkan pada isu radikalisme.
"Nah, sebelum ancaman itu muncul, tugas wadah pemuka agama itu ikut meredam radikalisme,” jelasnya
Kedua, Eri memastikan seluruh warga mendapatkan pelayanan dan hak yang sama.
Misalnya saja ketika mendirikan tempat ibadah.
Baca juga: Jika Zidane Didepak dari Pelatih Real Madrid, ini Deretan Calon Pengganti, ada Legenda Real Madrid
Baca juga: Promo KFC Setengah Harga, Promo 50% pada Hari Jumat, Sabtu dan Minggu 6 Desember 2020 Saja
Pria asal Kawatan itu berjanji Proses perizinan akan dipermudah.
Yang tidak kalah penting yaitu saling membantu.
Tokoh NU KH Dr. Muhibbin Zuhri menyampaikan, Surabaya memiliki ciri khas menjaga keberagaman.
Dia berharap Eri mampu merawat itu.
“Sehingga Surabaya semakin baik,” terangnya.
Pandangan senada disampaikan tokoh Muhammadiyah, Imam Syaukhani.
Menurut dia, toleransi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Surabaya.
Potensi itu harus dikembangkan. “Kerukunan warga harus menjadi perhatian,” paparnya. (bob)