TEGA Ayah dan Anak Bunuh Kerabat Pakai Parang, Aksi Keji Berawal dari Sakit Hati Karena Seekor Ayam

Seorang ayah dan anak melakukan aksi pembunuhan pada kerabatnya sendiri dengan menebaskan parang sebanyak tiga kali.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
indianexpress.com
ilustrasi tewas 

Diberitakan sebelumnya, Soldin (50) warga Dusun 1 Desa Tanjung Telang Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih tewas mengenaskan akibat dibacok bapak dan anak.

Kedua pelaku bapak dan anak itu merupakan keponakan dan sepupu Soldin.

Sepupunya bernama Jumat (50 tahun) dan keponakannya Erik Ustrada (25), keduanya tinggal tak jauh dari rumah korban.

Menurut Yohanes yang merupakan menantu korban, pembunuhan disebabkan Jumat menuduh ayah mertuanya mencuri ayam.

"Pelaku yang masih keluarga membawa linggis dan langsung memukul kepala bapak mertua," ujar Yohanes.

Setelah itu, Welly yang merupakan menantu Jumat merangkul dan menghalangi mertuanya itu.

"Tapi kemudian pelaku Erik yang mengetahui kejadian keluar rumah sembari membawa parang," katanya.

Erik lalu langsung menebas tangan dan kepala korban hingga bersimbah darah di kemudian dengan santai pulang ke rumahnya.

"Wak Jumat kabur dan Erik kemungkinan naik motor langsung ke polsek menyerahkan diri," lanjutnya.

Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Abdul Rahman mengungkapkan, satu pelaku masih kabur dan satu telah menyerahkan diri.

"Kita masih memburu satu pelaku, satu pelaku lainnya telah kami amankan," katanya seraya mengatakan pelaku akan dijerat pasal 170 ayat 3 tentang pengeroyokan yang menyebabkan meninggal dunia.

(Tribun Sumsel/Edison)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Kronologi Ayah dan Anak di Prabumulih Bunuh Soldin, Bermula Tuduhan Mencuri Ayam

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved