Berita Sampang
Pengembangan Wisata Goa Lebar Sampang Terkendala Anggaran, Pemkab Butuh Dana Sebesar Rp 13 Miliar
Pengembangan destinasi wisata di Wisata Goa Lebar, Kabupaten Sampang, Madura, terkendala anggaran dan status tanah.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Pengembangan destinasi wisata di Wisata Goa Lebar, Kabupaten Sampang, Madura, terkendala anggaran dan status tanah.
Memang Wisata Goa Lebar tidak termasuk objek wisata penyumbang Pendapatan asli Daerah (PAD) Kabupaten Sampang, Madura.
Namun, dalam pengembangannya membutuhkan dana yang besar hingga belasan miliar.
Baca juga: Profil dan Biodata Menteri Sosial Juliari Batubara: Pendidikan, Karir, Partai dan Jadi Tersangka KPK
Baca juga: Kutukan Jabatan Mensos di Era Reformasi, Inilah Deretan Lengkap Menteri Ditetapkan Tersangka Korupsi
Baca juga: Deretan Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi, Mulai dari Idrus Marham hingga Juliari Batubara
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang, Imam Sanusi mengatakan bahwa sebenarnya Pemkab Sampang pernah melakukan kajian mengenai objek Wisata Gua Lebar.
Hasilnya, Wisata Gua Lebar memang layak dijadikan tempat wisata.
"Termasuk Wisata Goa Lebar masuk ke salah satu penyumbang PAD di sektor pariwisata," ujarnya kepada TribunMadura.com, Senin (7/12/2020).
Pemerintah Kabu[aten Sampang membutuhkan dana sebesar Rp 13 miliar untuk memperbaiki kerusakan yang saat ini terjadi di wisata Goa Lebar seperti, keretakan di dinding dan penyanggah goa.
Mengetahui hal itu pihaknya menilai, berhubung dana yang dibutuhkan cukup besar danntidak sesuai dengan PAD yang diperoleh, sehingga lebih memilih menutup wisata Goa Lebar.
Baca juga: Sungguh Fantastis! Kekayaan Mensos Juliari Batubara Capai Rp 47,18 M Setara dengan 236 Mobil Avanza
"Hingga saat ini wisata Goa Lebar ditutup agar tidak membahayakan kepada para pengunjung," terang Imam Sanusi.
Lebih lanjut, selain kendala jumlah anggaran pengembangan yang terlalu besar, status sebagian tanah di sebelah selatan Wisata Goa Lebar merupakan milik warga.
"Jadi harus dilkaukan pembebasan terlebih dahulu karena sebagain tanah merupakan milik warga setempat," pungkasnya.