Pilkada Surabaya
Eri Cahyadi Kalahkan Machfud Arifin Berdasar Hasil Final Quick Count Pilkada Surabaya 2020 Versi SSC
Akhirnya Eri Cahyadi berhasil kalahkan Machfud Arifin berdasar hasil final quick count Pilkada Surabaya 2020 versi Surabaya Survey Center (SSC)
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berhasil kalahkan Machfud Arifin berdasar hasil final quick count Pilkada Surabaya 2020 yang digelar oleh lembaga survei Surabaya Survey Center (SSC).
Ini setelah SSC memastikan kemenangan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji (ErJi) dalam Pilkada Surabaya 2020.
Dalam hitung cepat SSC hasil Pilkada Surabaya 2020, Rabu (9/12/2020), ErJi unggul dari Paslon nomor urut 2, Machfud Arifin - Mujiaman ( Maju ).
SSC telah menuntaskan 100 persen quick count Pilkada Surabaya 2020 pada pukul 17.00 WIB.
Hasilnya, ErJi berhasil mendapat 57,34 persen dan Maju dengan 42,66 persen. Ini berarti, selisih suara Erji dan Maju mencapai 14,68 persen.
"Kemenangan pasangan ErJi mustahil bisa disalip," kata Direktur Riset SSC, Edy Marzuki saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (9/12/2020).
Baca juga: Profil dan Biodata Calon Wali Kota Surabaya Pilkada 2020 Eri Cahyadi: Pendidikan, Karier dan Partai
Baca juga: UPDATE Penghitungan Pilkada Surabaya 2020, TPS Machfud Arifin Malah Menangkan Eri Cahyadi
Baca juga: Hasil Pilkada Sumenep 2020 - Fattah Jasin Cabup Sumenep Raih 159 Suara, Menang Telak di TPS Sendiri

Dalam survei ini, ErJi menang di 24 kecamatan dari 31 kecamatan di Surabaya.
Tujuh kecamatan yang belum bisa dimenangkan ErJi adalah Tenggilis (38,88 persen), Asemrowo (48,11 persen), Pakal (49,61 persen), Tandes (48,11 persen), Bulak (40,65 persen), Krembangan (47,45 persen) dan Pabean Cantikan (47,41 persen).
Kemenangan terbesar ErJi ada di Kecamatan Dukuh Pakis (72 persen). "Kekalahan di 7 kecamatan itu sebenarnya cukup tipis," jelas Dosen Universitas Yudharta Pasuruan ini.
Dalam proses Quick Count, SSC menerjunkan relawan di 240 TPS tersebar di 154 kelurahan dan 31 kecamatan.

"InsyaAllah hasil quick count ini tak jauh berbeda dengan hasil penghitungan real count," tegasnya.
Peneliti senior SSC, Surokim Abdussalam menambahkan hasil Quick Count ink tak berbeda jauh dengan hasil survei terakhir beberapa waktu lalu.
Survei ini juga memotret angka partisipasi yang hanya mencapai 50,7 persen.
"Kami kira rendahnya tingkat partisipasi pemilih ini karena sosialisasi yang dilakukan penyelenggara Pilkada Kota Surabaya tidak maksimal," pungkas Surokim.
