Profil dan Biodata

Profil dan Biodata Akhyar Nasution Calon Wali Kota Medan di Pilkada 2020, Politisi Lulusan USU

Simak profil dan biodata calon Wali Kota Medan Bobby Nasution yang unggul di Pilkada Medan 2020. Segini harta kekayaan suami Kahiyang.

Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Akhyar Nasution (kiri) bersama istri Nurul Khairani (kanan) menggunakan hak pilihnya pada Pilkada Kota Medan di TPS 22 Kecamatan Medan Timur, Rabu (9/12/2020). Pilkada Kota Medan diikuti dua pasang calon dengan nomor urut 1 Akhyar Nasution-Salman Farisi dan nomor urut 2 Muhammad Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman. 

Akhyar yang sebelum berharap didukung PDIP sebagai Calon Wali Kota Medan harus gigit jari setelah partai berlambang banteng tersebut memilih menantu Jokowi, Bobby Nasution. 

Keputusan PDIP mengundang kekecewaan Akhyar hingga mencoba merayu dukungan dari partai lain.

Hasilnya, Akhyar Nasution mengantongi dukungan dari Partai Demokrat dan PKS di Pilkada Medan.

Dukungan kedua partai tersebut dibayar mahal Akhyar Nasution dengan meninggalkan Partai PDIP dan berlabuh ke Partai Demokrat.

Sementara, kader PKS Salman Alfarisi didapuk mendampingi Akhyar Nasution sebagai Calon Wali Kota Medan

Berikut sejumlah fakta terkait Akhyar Nasution

1. Dipecat PDIP Karena Nekat Maju di Pilkada Medan

Akhyar Nasution merupakan salah satu kader senior di PDI Perjuangan yang bergabung di partai berlambang banteng tersebut sejak tahun 1994.

Selanjutnya, Akhyar Nasution mulai dipercaya sebagai pengurus PDI Perjuangan sejak tahun 1995.

Jelang Pilkada 2020, romansa Akhyar bersama PDI Perjuangan akhirnya berakhir tragis.

Akhyar Nasution dipecat PDI Perjuangan karena melawan putusan partai dengan nekat maju sebagai Calon Wali Kota Medan bersama Salman Alfarisi

2. Jadi Plt Wali Kota Medan karena Dzulmi Eldin Ditangkap KPK

Akhyar Nasution sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Medan mendampingi Dzulmi Eldin. Dzulmi-Akhyar terpilih sebagai Wali Kota dan Wali Kota Medan di Pilkada Medan 2020 lalu.

Sejak tahun 2019, Akhyar Nasution resmi diangkat menjadi plt Wali Kota Medan di tahun 2019 setelah Dzulmi Eldin terjaring operasi tangkap tangan KPK.

Pascadilantik, Akhyar Nasution meminta kepada seluruh jajarannya di Pemko Medan untuk bekerja bersih. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa kepemimpinannya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved