Gegara Tak ada Hasil Rapid Tes, Ibu Hamil dan Janinnya Meninggal Dunia Usai Ditolak 7 Rumah Sakit
Hartina adalah perempuan hamil asal Balimbing, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan meninggal dunia bersama janin yang dikandungnya
Akhirnya dibawa ke RS Jeneponto dan RS Takalar, namun kembali ditolak," kata Haerul saat dikonfirmasi Kompas.com ( TribunMadura.com network ), Sabtu (12/12/2020).
Hartina lalu dilarikan ke RS Labuang Baji Makassar dan lagi-lagi ditolak karena tidak ada hasil rapid test.
Penolakan juga dilakukan oleh RS Kartini dan RS Ananda.
"Karena ditolak di rumah sakit daerah, makanya ke RS Labuang Baji Makassar.
Tapi ditolak lagi karena tidak ada hasil rapid test.
Lalu dilarikan ke RS Kartini, ditolak karena tidak ada ICU, dan dilarikan ke RS Ananda, ditolak lagi," kata dia.
Hartina dibawa ke RS Pelamonia.
Menurut Haerul, di rumah sakit tersebut Hartina mendapatkan pertolongan pertama.
Namun pertolongan dilakukan saat Hartina berada di dalam ambulans yakni dengan memberikan oksigen dan suntikan anti kejang.
Di RS Pelemonia, Hartina tidak diturunkan ke ruangan.
Terakhir, Hartina dibawa ke RS Wahidin.
Sesaat setelah dipindah ke ke ruangan bersalin, Hartina menghembuskan napas terakhir.
"Dari kampung sudah terkatung-katung hingga ke Kota Makassar.
Pihak RS tidak punya hati nurani, bagaimana perasaanya kalau keluarganya yang mengalami hal yang sama," kata dia.
Ia menyebut ada tujuh rumah sakit yang menolak Hartina yakni RSUD Bantaeng, RSUD Jeneponto, RSUD Takalar, RS Labuang Baji, RS Kartini, RS Ananda, dan RS Pelamonia.
Baca juga: Mantan Istri Bongkar Pekerjaan Sebenarnya Teddy yang Berseteru dengan Sule dan 7 Tahun di Amerika
Baca juga: Nathalie Tunjukkan Gelagat Aneh Kepang Rambut Sule hingga Mual-mual, Putri Delina: Punya Adik Baru?