Risma Diusulkan Jadi Menteri Sosial Gantikan Juliari yang Jadi Tersangka KPK, Ini Pertimbangannya
Wali Kota Surabaya Risma diusulkan jadi Menteri Sosial gantikan Juliari P Batubara, politisi PDIP yang ditetapkan tersangka oleh KPK.
Penulis: Bobby Koloway | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini ( Risma ) diusulkan menjadi Menteri Sosial RI menggantikan Juliari P Batubara, politisi PDIP yang ditetapkan tersangka oleh KPK.
Pengalaman dan prestasi Risma selama memimpin Surabaya selama 10 tahun diyakini akan cukup menjadi bekal masuk dalam kabinet Joko Widodo - KH Maruf Amin.
"Saya melihat kepuasan warga Surabaya terhadap Bu Risma yang cukup tinggi. Kinerjanya diakui betul oleh masyarakat, bukan hanya di Surabaya namun juga nasional," kata tokoh Nahdhatul Ulama (NU), HM Zahrul Azhar Asumta As'ad di Surabaya, Sabtu (12/12/2020).
Baca juga: Profil dan Biodata Menteri Sosial Juliari Batubara: Pendidikan, Karir, Partai dan Jadi Tersangka KPK
Baca juga: Khianati Ibu yang Merawatnya, Anak Gadis Jalin Hubungan Terlarang dengan Bapak Hingga Hamil: Hancur
Baca juga: Setiap Paket Bansos Covid, Mensos Juliari Batubara Comot Rp 10 Ribu, Begini Mekanisme Korupsinya
"Dalam bidang sosial, Bu Risma selama ini piawai dalam mengurusi bidang kemanusiaan di Surabaya. Masyarakat ingin tangan dingin Bu Risma bisa lebih banyak berkarya di pemerintah pusat," kata pria yang akrab disapa Gus Hans ini.
Keunggulan Risma lainnya, Gus Hans menilai masyarakat masih memiliki kepercayaan cukup tinggi terhadap Risma.
Hal ini perlu untuk mengembalikan citra Kementerian Sosial pasca kasus korupsi di Kemensos beberapa waktu lalu.
"Trust masyarakat yang cukup tinggi kepada Bu Risma akan sekaligus menumbuhkan kembali keyakinan masyarakat. Ini solusi di tengah menurunnya kepercayaan," kata Gus Hans yang juga Sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) sebagai relawan Jokowi di Pilpres 2019 lalu.
Apalagi menteri juga merupakan jabatan politis.
"Sehingga, yang paling penting adalah menumbuhkan kepercayaan masyarakat," terangnya.
Gus Hans juga menilai, ketokohan Risma sebagai kepala daerah terkesan jauh dari seorang politisi.
Sekalipun, saat ini Risma juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
"Masyarakat melihat Risma bukan sebagai milik salah satu partai. Saya juga jarang melihat Bu Risma berkomentar dalam politik partai," kata Gus Hans yang juga politisi Golkar ini.
Angka kepuasan terhadap Risma memang cukup tinggi di Surabaya. Surabaya Survei Center (SSC) misalnya, mencatat angka kepuasan masyarakat di Surabaya mencapai 95,7 persen.
Sejumlah program Risma terkait sosial pun sudah dirasakan masyarakat.
Misalnya, program Permakanan di Surabaya, berbagai bantuan sosial, hingga penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Surabaya.