Tokoh Madura pada HUT Kedua TribunMadura

Lima Program Prioritas Kepemimpinan Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Inginkan Masyarakat Sejahtera

Lima tahun kepemimpinan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Waklinya, Raja'e sedari 2018 - 2023, mencetuskan lima program prioritas.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam saat berbincang dengan wartawan TribunMadura.com. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Lima tahun kepemimpinan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan Wakilnya, Raja'e sedari 2018 - 2023, mencetuskan lima program prioritas.

Lima program prioritas itu meliputi:

1. Bidang Pendidikan.
2. Kesehatan.
3. Infrastruktur.

4. Ekonomi.
5. Reformasi birokrasi.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, ke lima program prioritas yang pihaknya gagas itu tidak ada yang dinomorduakan.

Semua program itu, kata dia keseluruhannya sangat penting untuk direalisasikan.

Tahun pertama menduduki jabatan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengaku langsung menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Setelah RPJMD selesai dibahas, lalu ia mulai menjalankan ke lima program prioritas itu.

"Dari ke lima program prioritas itu, melebihi dua tahun kepemimpinan saya, alhamdulillah
keseluruhannya melebihi target yang ingin kita capai," kata Baddrut Tamam saat diwawancarai TribunMadura.com di ruang kerjanya, Kamis (17/12/2020).

Bupati yang akrab disapa Ra Baddrut ini mengaku, di bidang pendidikan, pihaknya sudah memberikan ribuan beasiswa untuk santri yang tidak mampu dari segi ekonomi, namun mampu secara intelektual.

Beasiswa santri itu pihaknya kerjasamakam dengan ratusan pesantren yang ada di Pamekasan.

Tahun 2020 ini, kata dia sudah ada 1620 santri yang sudah pihaknya beri beasiswa.

"Kenapa kami kerjasama dengan pesantren, karena di Pamekasan ada sekitar 330 pesantren. Jadi para pesantren ini jadi mitra kami untuk mewujudkan beasiswa santri," ujarnya.

Politisi PKB ini juga mejelaskan, orienstasi diberikannya beasiswa santri itu, karena pihaknya menginginkan santri di Pamekasan jujur, ikhlas, memiliki integritas dan belajar bersungguh-sungguh.

Harapannya, nanti para santri yang Sudan pihaknya beri beasiswa dan sudah dikirim ke pesantren mitra itu, akan menjadi generasi yang amaliah dan moralitasnya bagus. Serta memiliki kejujuran dan kerja sungguh-sunguh.

"Tahun 2021 mendatang, akan kami tambah lagi beasiswa santri itu. Kita juga berkerjasama dengan Universitas bergengsi di Jawa Timur," urainya.

Ra Baddrut juga menginginkan, nantinya masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi tapi memiliki kemampuan akademik yang mempuni, akan pihaknya kuliahkan secara gratis.

Para generasi muda yang sudah dikuliahkan secara gratis itu diharapkan bisa menjadi seorang ahli di bidangnya masing-masing.

"Syukur bila suatu hari nanti ada Kapolri dari Pamekasan. Ada Presiden dari Pamekasan dan ada dokter spesialis dari Pamekasan berkat dari kuliah gratis itu," inginnya.

Baddrut Tamam juga mengungkapkan, tujuan pihaknya mencetuskan program ini semua hanya ingin mengantarkan generasi muda yang semula biasa menjadi luar biasa.

Menurutnya, investasi masa depan yang akan didorong lebih masih adalah sumber daya manusia yang berdaya saing.

"Generasi muda Pamekasan nantinya bisa mendorong perubahan pembangunan, kesejahteraan dan kemakmuran Pamekasan melalui intelektual mereka," harapnya.

Tak hanya itu, para guru di Pamekasan sudah pihaknya perbaharui dan manajemen pendidikan sudah diperbaiki.

Lalu program pendidikan yang paling idola, yaitu mendorong ASN Pamekasan untuk melajutkan pendidikan hingga S2.

Tujuannya adalah untuk memperbaiki sumber daya aparatur yang lebih baik.

Dalam program layanan kesehatan, Baddrut Tamam mengaku juga sudah melakukan pembaharuan.

Mulai dari Puskemas dan Rumah sakit.

Semua perawat dan staf yang bekerja di Puskemas dan Rumah sakit mulai dari pintu masuk hingga tiba ke ruang perawatan, diwajibkan disambut dengan senyum yang ramah dan disapa yang lembut.

Ia ingin memastikan, semua layanan kesehatan di Pamekasan harus simpatik dan profesional.

"Jadi kalau pasien yang ingin berobat di layanan kesehatan kita di Pamekasan, bisa senang dan merasa terlayani dengan baik," inginnya.

Selain itu, Baddrut Tamam juga sudah membuat program Pamekasan Call Care (PCC).

Pamekasan Call Care merupakan wadah konsultasi masyarakat Pamekasan yang bisa dihubungi melalui ponsel untuk mendapatan pelayanan kesehatan yang ekselen.

Saat ini, semua tempat publik dan tempat keramaian umum di Pamekasan telah ditempeli stiker yang berisi tulisan 'bila anda sakit dan butuh pelayanan antar jemput secara gratis silakan hubung nomor telepon Pamekasan Call Care'.

"Jadi saat ini banyak masyarakat Pamekasan yang konsultasi dan merasakan pelayanan PCC sangat baik. Mereka (pasien) saat minta diantar ke rumah sakit atau puskesmas tinggal telepon. Lalu dijemput oleh Mobil Sigap yang sudah kami berikan ke masing-masing desa," bebernya.

Di bidang program infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura akan melakukan perbaikan ruas jalan utama di wilayah Pantura.

Perbaikan jalan utama itu direncakan akan mulai dikerjakan November 2020 bulan ini.

Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengatakan, November 2020 bulan lalu, sudah ada prioritas utama yang pihaknya lakukan setelah APBD perubahan ditetapkan.

Prioritas utama itu, yakni melakukan perbaikan dan pembangunan beberapa ruas jalan utama yang akan dikerjakan lebih cepat.

Seperti di area Kecamatan Pegantenan hingga ke Batumarmar Pamekasan.

"Perbaikan dan pembangunan ruas jalan utama dari Pegantenan ke Batumarmar akan kita maksimalkan lagi," ucapnya.

Menurut Politisi PKB itu, bila waktu pengerjaan jalan ruas utama masih belum memungkinkan dikerjakan November 2020, maksimal Desember 2020 mendatang akan mulai digarap lebih bagus.

Lalu, pada Januari hingga Februari 2020 akan dilanjutkan lagi.

Sedangkan di bidang ekonomi, Ra Baddrut mengaku bersyukur karena sudah melatih keterampilan ribuan generasi muda melalui program Wira Usaha Baru (WUB) yang berpondasikan Desa Tematik.

Setelah ribuan calon pengusaha baru ini selesai dilatih dan sudah sudah fasih dalam bidang tertentu, lalu Pemkab Pamekasan akan memberikan bantuan alat serta modal.

Bantuan modal itu, menggunakan skema dana canelling dari Pemkab Pamekasan yang di kerjasamakan dengan Bank UMKM.

"Para calon pengusaha muda ini bisa pinjam modal usaha hanya dengan biaya administrasi 1 persen dalam setiap tahunnya," ungkapnya.

Selain dibantu modal usaha, para calon pengusaha muda itu, oleh Pemkab Pamekasan akan dibantu pemasaran melalui toko online dan offline.

Bahkan, tahun 2021 mendatang, Ra Baddrut juga berencana membuat toko Wamira Mart (Toko Usaha Milik Rakyat).

Toko modern itu naninya akan menjual seluruh produk UMKM milik masyarakat Pamekasan.

Nantinya, toko Wamira Mart ini akan dikerjasamakan juga dengan toko online.

"Untuk menjaga atmosfer para generasi muda ini agar tetap semangat berwirausaha, kita punya progam milenial talent hub. Jadi di program itu para calon pengusaha baru tersebut bisa berdiskusi langsung densn pengusaha sukses yang disediakan Pemkab Pamekasan untuk jadi mentor," ungkapnya.

Semua program ekonomi yang pihaknya gagas ini hanya ingin memberikan kerja yang ekselen dan ekonomi masyarakat Pamekasan tumbuh pesat karena adanya pelayanan yang cepat.

Menurutnya, bila daya beli masyarakat Pamekasan sudah bagus, maka hal tersebut kan menjadi indikator bagi Indeks Pembangunan Manusia (IKM).

"Badan masyarakat sehat, daya beli masyarakat bagus dan pendidikan bagus, maka kalau sudah tiga sektor itu sudah bisa kita capai, maka Pamekasan dengan sendirinya akan hebat," harapnya.

"Kenapa hebat? Karena pembangunan di Pamekasan ini didorong mulai dari desa-desa," paparnya.

Sementara, di program reformasi birokrasi, sedari awal pihaknya berkomitmen untuk memberikan perubahan luar biasa dalam menerapkan sistem kerja ASN yang lebih profesional.

Menutnya, tidak mungkin ada perubahan luar biasa kalau cara kerja yang diterapkan biasa-biasa saja.

Dalam merubah cara kerja ASN ini, pihaknya memberikan tambahan tunjangan pendapatan kerja.

Tunjangan ini tidak diberikan secara cuma-cuma, melainkan ada indikatornya.

Indikator untuk mendapatkan tambahan tunjangan pendapatan kerja itu diukur dari segi kehadiran,
infasi, dan kinerja.

"Dari tiga indikator itu, akan kita dorong ASN kami untuk semakin produktif dan tidak hanya sekadar hadir ke kantor, tapi bekerja lebih maksimal dan ikut mendorong percepatan pembangunan," harapnya.

Bahkan, Ra Baddrut mengaku bersyukur, sebab di 100 hari pertama kerja, pihanha bisa membuat Mall
Pelayanan Publik (MPP).

Tujuan dibangunnya MPP itu, untuk mempermudah  layanan masyarakat yang butuh keperluan dokumen yang cepat, profersional, dan ekselen.

Di 100 hari kerja, Ra Baddrut juga membranding seluruh mobil dinas yang ditempeli stiker batik.

"Alhamdulillah, Mall Pelayanan Publik dan branding batik seluruh Mobil Dinas itu mendapatkan
penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri)," syukurnya.

Tak berhenti disitu saja, tahun 2021 mendatang, Ra Baddrut akan melakukan pengkajian lebih dalam lagi untuk mengurangi biaya produksi petani.

Kata dia, biaya produksi petani itu ada tiga:

1. Pengeluaran biaya untuk menggarap tanah atau sawah.
2. Pengeluaran biaya untuk membeli benih.
3. Pengeluaran biaya untuk membeli pupuk

Bila tahun 2021 mendatang, tiga sektor itu ada kebijakan baru dari Pemkab Pamekasan untuk menggratiskan semua biaya produksi petani, maka seluruh petani di Pamekasan akan sejahtera dan menghasilkan keuntungan pertanian yang utuh.

Cara-cara seperti ini sedang kita rumuskan.

Kita hanya ingin masyarakat Pamekasan sejahtera di berbagai sektor.

Karena, jadi pemimpin itu harus bekerja ekstra agar memberikan perubahan yang lebih besar," inginnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved