Berita Surabaya

Risma Digadang-gadang Jadi Mensos, Pengamat Politik: Peluang Risma Masuk Kabinet Terbuka Lebar

Wali Kota Tri Rismaharini santer diisukan mengisi menteri di Kabinet Presiden Jokowi. Risma digadang-gadang jadi Menteri Sosial menggantikan Juliari.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat ditemui di kediamannya Sabtu (7/12/2019) malam. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA -Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini santer diisukan mengisi menteri di Kabinet Presiden Jokowi.

Risma digadang-gadang jadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Batubara.

Apalagi jabatannya sebagai Wali Kota Surabaya tinggal dua bulan lagi.

Pengamat Politik dan Peneliti SSC Surokim Abdussalam mengatakan, kans untuk Risma masuk kabinet memang terbilang besar. 

Peluang Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menduduki jabatan Mensos di Kabinet Jokowi sangat terbuka lebar. 

Setidaknya ada banyak alasan mengapa Risma dianggap tepat masuk dalam jajaran menteri kabinet Indonesia Maju. 

"Menurut saya peluang Bu Risma termasuk paling besar untuk menjabat sebagai Mensos," kata Surokim, Selasa (22/12/2020). 

Surokim mengungkapkan, beberapa alasan utama sehingga Risma dinilai memiliki peluang dan bisa menjadi Mensos RI. Pertama, jabatan politik Risma di DPP PDI Perjuangan

Di partai banteng moncong putih itu, Risma menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan. Yang dalam kacamata politik tentu sangat dekat dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

Tentu hal itu tak berlebihan, mengingat kursi Mensos disebut masih menjadi jatah PDI Perjuangan

Alasan lain, kata Surokim, tentu prestasi Risma. Modal untuk merapat ke istana menjadi sesuatu yang masuk akal mengingat pengalaman Risma memimpin Surabaya. 

Apalagi, Risma sudah hampir purna tugas setelah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dua periode. Tentu peluang untuk berangkat ke Jakarta bisa jadi pilihan. 

"Prestasi Bu Risma sebagai kepala daerah masuk kategori berhasil," terang Surokim. 

Sederet alasan itu semakin diperkuat dengan tipe kerja Risma. Surokim menilai, Presiden Jokowi sangat suka dengan tipe pekerja keras. Namun, tentu keputusan tetap berada di tangan Presiden. 

"Alasan-alasan yang saya sebutkan tadi tinggal penguatan power politik saja karena untuk kabinet Presidensiil ini harus sekehendak Pak Jokowi dan juga restu Bu Mega jika berangkat dari unsur kader PDIP," terangnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved