Berita Malang

Wali Kota Malang Berterima Kasih ke Netizen yang Sampaikan Informasi Banjir di Kayutangan Heritage

Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan rasa terimakasih kepada netizen yang telah memberikan informasi berkaitan dengan banjir di Kayutangan Heritage.

Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/MOHAMMAD RIFKY EDGAR
Wali Kota Malang, sutiaji bersama konsultan proyek, Alif Riwidya saat meninjau proyek pembangunan Kayutangan Heritage setelah dilanda banjir, Jumat (25/12/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Banjir yang melanda proyek Kayutangan Heritage di Kota Malang pada Jumat (25/12) sore kemarin menjadi perbincangan hangat masyarakat Kota Malang.

Banyak masyarakat yang membagikan kejadian banjir di Kayutangan Heritage ke media sosial mereka.

Beberapa di antaranya ada yang menyayangkan kejadian tersebut sampai bisa terjadi.

Pasalnya, daerah Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan Heritage di Kota Malang bukan merupakan kawasan rawan banjir di Kota Malang.

Baca juga: Viral Sepasang Kekasih di Tulungagung Menikah via Zoom Gara-Gara Pengantin Wanita Positif Covid-19

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan rasa terimakasih kepada semua pihak termasuk netizen yang telah memberikan informasi berkaitan dengan banjir di Kayutangan Heritage.

Menurutnya, banjir yang terjadi di Kayutangan Heritage ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya ialah adanya timbunan material yang menutupi saluran air (afur jalan), serta permasalahan lain imbas perbaikan trotoar jalan di Jalan Basuki Rahmat.

"Kami sampaikan terimakasih kepada netizen karena telah memberikan informasi terkait banjir ini. Kemarin, setelah saya dapat informasi itu, langsung menghubungi konsultan dan pelaksana proyek untuk memantau kejadian yang sedang terjadi," ucapnya saat meninjau proyek Heritage Kayutangan, Sabtu (26/12).

Dalam peninjauannya itu, Sutiaji melihat sejumlah titik di zona I Kayutangan Heritage (simpang PLN ke simpang Rajabali) dengan ditemani konsultan proyek, Alif Riwidya.

Mereka meninjau trotoar jalan yang kini sedang dilakukan perbaikan.

"Dulunya kalau hujan air di area zona I itu langsung terbagi. Karena ada median yang dibongkar, jadi air dari arah barat langsung mengalir ke timur. Itu yang menjadikan genangan air atau banjir," ucapnya.

Untuk itu, dia memerintahkan kepada pelaksana proyek agar segera membersihkan material yang menutupi saluran air.

Agar nantinya ketika turun hujan lagi, Kawasan Kayutangan Heritage tidak kebanjiran lagi.

"Kemarin langsung kami perintahkan untuk membersihkan. Sebenarnya gorong-gorong di Kayutangan ini besar. Sekitar 80cm existingnya. Cuma aliran yang mengarah ke saluran air itu yang tersumbat," ucapnya.

Selain menyampaikan rasa terimakasih kepada netizen, Sutiaji juga berterimakasih kepada masyarakat dan pelaksana proyek yang telah memberikan informasi.

Sutiaji berjanji akan menjadikan kawasan Kayutangan Heritage ini lebih baik dari sebelumnya.

Untuk itu, dirinya meminta waktu, mengingat progres pembangunan Koridor Kayutangan Heritage belum rampung seluruhnya.

"Untuk menjadi lebih baik itu memang membutuhkan proses dan tahapan. Maka dari itu kami sampaikan terimakasih. Karena kita semua harus saling mengingatkan, membagi informasi yang harapannya untuk kebaikan bersama," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved