Virus Corona di Madiun
Jumlah Kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun Meningkat, Bupati Sidak RSUD Caruban dan RSUD Dolopo
Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun, pada Sabtu (26/12) sebanyak 357 pasien, 54 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Penulis: Rizkianingtyas Tiarasari | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun, terus mengalami peningkatan.
Pada Sabtu (26/12/2020), terjadi penambahan kasus Covid-19 sebanyak 15 kasus dalam sehari.
Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun, pada Sabtu (26/12) sebanyak 357 pasien, 54 di antaranya masih dirawat di rumah sakit.
Untuk mengantisipasi lonjakan pasien dalam jumlah besar, Pemerintah Kabupaten Madiun, melakukan sejumlah persiapan. Siang itu, Sabtu (26/12), Bupati Madiun, Ahmad Dawami, melakukan inspeksi mendadak di dua RSUD milik Kabupaten Madiun.
Didampingi Staf Ahli, Asisten, dan Kepala Dinas Kesehatan, Bupati meninjau RSUD Caruban dan RSUD Dolopo yang menjadi rumah sakit rujukan bagi pasien Covid-19.
Baca juga: Warga Kota Madiun Terinfeksi Covid-19 Capai 73 Orang Dalam Sepekan
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Libur Panjang Oktober Lalu, Pemprov Jatim Tambah Jumlah RS Rujukan
Baca juga: Gubernur Khofifah Siap Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Jatim: Disuntikkan Dua Kali
Baca juga: Urusan Ranjang dengan Denny Cagur Dibongkar, Ternyata Santi Sering Minta Jatah Berhubungan Intim
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini mengatakan, dua RSUD di Kabupaten Madiun tidak hanya menerima pasien rujukan Covid-19 dari Kabupaten Madiun saja, namun juga dari wilayah sekitar.
Oleh sebab itu, perlu dilakukan persiapan apabila tiba-tiba terjadi lonjakan pasien dalam jumlah besar.
"Kami meninjau kesiapsiagaan Rumah Sakit khususnya okupansi perawatan Covid-19", jelasnya.
Melihat tren kenaikan pasien yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Madiun, ia ingin memastikan agar seluruh pasien tetap mendapatkan pelayanan yang baik.
"Ada penambahan bed dan ruangan di dua Rumah Sakit untuk menghindari penolakan pasien yang telah terkonfirmasi positif. Demikian pula juga disiapkan ruangan khusus untuk OTG", imbuhnya.
Kaji Mbing berharap agar masyarakat tidak lengah, dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Kita butuhkan kesiapsiagaan dari seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat, apalagi akan mendekati tahun baru. Saya akan membuat surat edaran agar tidak ada perayaan malam tahun baru di Kabupaten Madiun," jelasnya.