Berita Sampang
Sikapi Kericuhan di Turnamen Sepak Bola, PSSI Sampang Layangkan Sanksi Denda Rp10 Juta ke Barbara FC
Sanksi berupa denda uang senilai jutaan rupiah tersebut dilayangkan kepada klub sepak bola asal Kecamatan Karang Penang, Sampang yakni Barbara FC.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Elma Gloria Stevani
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Insiden bentrok antara kedua tim sepakbola binaan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sampang saat menjalankan kompetisi internal berujung sanksi.
Sanksi berupa denda uang senilai jutaan rupiah tersebut dilayangkan kepada klub sepak bola asal Kecamatan Karang Penang, Sampang yakni Barbara FC.
Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Askab PSSI Sampang, Bahri mengatakan, atas insiden yang terjadinya di tengah Lapangan Wijaya Kusuma pada 25 Desember 2020, klub sepakbola Barbara FC wajib membayar sanksi denda senilai Rp 10 juta.
"Selain sanksi denda, Barbara FC juga dilarang mengikuti kompetisi resmi selama 2 tahun, namun mereka diberi waktu selama 7x24 jam untuk banding atas putusan PSSI," ujarnya kepada TribunMadura.com, Minggu (27/12/2020).
Dijelaskan, keputusan sanksi di sepakati setelah memanggil semua pihak terkait dan sanksi dijatuhkan berdasarkan Peraturan Pertandingan Khusus (PPK) Kompetisi Internal PSSI Sampang Tahun 2020 pada BAB IX mengenai pelanggaran dan hukuman pada Pasal 25 tentang pengghinaan dan penganiayaan.
"Klarifikasi dilakukan kemarin sore, dengan memanggil pengawas pertandingan, wasit, panitia pelaksana, klub Barbara Fc dan klub Putra Banyuates," terangnya.
Pihaknya menegaskan, bagi klub yang melanggar pasti dikenakan sanksi, sebab sebelumnya 29 klub yang mengikuti kompetisi sudah menyepakati bersama peraturan melalui tanda tangan diatas kertas bermaterai.
Salah satu isi peraturannya dilarang keras membawa suporter lantaran ditengah pandemi, bahkan sampai terjadi kericuhan.
"Sanksi tidak tidak hanya di berikan kepada Barbara FC namun, juga kepada klub Putra Banyuates sebagai lawan tanding," katanya.
"Sanksi dijatuhkan kepada official Putra Banyuates, dilarang mengikuti kompetisi resmi dan mendampingi klub untuk jadi official selama 2 kali pertandingan," tambahnya.