Masuk Tahun Baru 2021, Harga Telur Mengalami Kenaikan di Sejumlah Pasar di Pamekasan, ini Rinciannya

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah bahan pokok di Tahun Baru 2021 mengalami kenaikan harga.

Satu di antaranya adalah telur yang mengalami kenaikan harga.

Kenaikan harga telur ini terjadi di sejumlah pasar tradisional di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur.

Meski alami kenaikan, tapi kenaikan ini tak terlalu signifikan.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Pamekasan, Abdiyati mengatakan, perkembangan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Pamekasan, memasuki pergantian tahun 2021 ini ada yang mengalami kenaikan harga.

Kata dia, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga yaitu telur.

Saat ini harga telur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pamekasan,  per kilonya berkisar Rp 27 ribu. 

Baca juga: SPOILER Episode 7 Drakor Mr Queen: Perubahan Sikap Ratu Kim So Yong Buat Raja Cheoljong Tertarik

Baca juga: Buat Warga Iba, Ibu dan Anak yang Masih Balita Tidur di Emperan Toko Kota Kediri, Begini Kondisinya

Baca juga: Cara Mengecek Daftar Nama Penerima Vaksin Covid-19 Gratis di pedulilindungi.id, Siapkan Dokumen ini

Sebelumnya, menurut Abdiyati, harga telur per kilonya sekitar Rp 25 ribu.

"Harga telur mengalami kenaikan Rp 2 ribu," kata Abdiyati kepada TribunMadura.com, Sabtu (2/1/2021).

Abdiyati memastikan, untuk kebutuhan pokok lainnya, harganya masih tetap stabil.

Hanya saja beberapa hari ini pihaknya mendapatkan laporan kalau harga cabai mulai alami kenaikan.

Namun, pihaknya masih belum bisa merinci berapa kenaikannya.

Sementara itu, Suhaimah, pedagang telur di Pasar Tradisional Kolpajung Pamekasan mengatakan, harga telur mulai mengalami kenaikan sekitar dua pekan jelang pergantian tahun baru 2021.

Semula kata dia, harga telur per kilonya di Pasar Kolpajung Pamekasan masih berkisar Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu.

Namun, saat ini, semua pedagang telur di Pasar tersebut hampir merata menjual dagangan telurnya di kisaran harga Rp 27 ribu per kilo.

Menurut pedagang telur yang akrab disapa Suhai ini, naiknya harga telur disebabkan karena stok suplai telur yang mulai susah.

"Kalau musim hujan begini biasanya banyak ayam petelur itu yang kurang produktif bertelur. Sehingga stok suplai telur ayam akhir-akhir ini ke pasar tradisional agak susah," katanya.