Nikahi Janda Kaya, Kedok TNI Gadungan ini Akhirnya Terbongkar Setelah 2 Bulan, Licin saat Beraksi
Aksi TNI gadungan ini juga terbilang cukup licin, sebab ia berhasil menikah dengan janda kaya itu bermodal memalsukan identitas anggotanya.
TRIBUNMADURA.COM - Seorang TNI gadungan berhasil nikahi janda kaya dengan modal bujuk rayu.
Tak hanya itu, aksi TNI gadungan ini juga terbilang cukup licin, sebab ia berhasil menikah dengan janda kaya itu bermodal memalsukan identitas anggotanya.
Ternyata, aksi penipuan ini juga sudah dilakukannya sejak lama.
Simak kronologi penipuannya berikut ini.
Kedok Sarif (40) pria asal Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi anggota TNI AL gadungan akhirnya terbongkar.
Ia menjadi anggota marinir gadungan agar bisa menikahi janda kaya asal Sukabumi.
Sarif ditangkap personel gabungan dari Poslanal Palabuhanratu, Puslatpurmar 6 Antralina, Lanal Bandung, dan Kodim 0622.
Baca juga: Nonton Drama Mr Queen Episode 7 Sub Indo Tayang Malam ini, Baca Spoiler Drakor Lengkapnya di Sini
Baca juga: SPOILER Episode 7 Drakor Mr Queen: Perubahan Sikap Ratu Kim So Yong Buat Raja Cheoljong Tertarik
Baca juga: Diberi Tumpangan Menginap, Pria ini Malah Selingkuhi Istri Temannya, Kepergok Anak yang Histeris
Dia dibekuk lantaran menipu sang istri dengan mengaku sebagai anggota marinir.
Penipuan pun sudah dilakoninya sejak 2016.
Danposal Palabuhanratu Peltu Ayi Jalaludin mengatakan, Sarif mengaku sebagai anggota TNI Angkatan Laut (AL) gadungan di Sukabumi, Jawa Barat untuk memikat janda kaya dan dinikahinya.
“Motifnya ini mencari janda kaya lalu dinikahi untuk memperkaya diri sendiri," kata Ayi kepada media, Jumat (1/1/2021) dilansir dari kompas.tv.
Dalam melancarkan aksinya Sarif sengaja membeli pakaian dan atribut TNI tersebut dibeli dari Pasar Senin Jakarta seharga sekitar Rp 800.000 pada Juli 2020.
Tak hanya itu, Sarif pun membeli airsoft gun jenis revolver dalam kondisi rusak tanpa peluru dan gas.
Airsoftgun tersebut dibeli dari temannya seharga Rp 200.000.
Semua atribut tersebut dibelinya untuk meyakinkan wanita incarannya.
Terpedaya dengan penampilan Sarif, janda kaya asal Sukabumi yang diketahui bernama Siti Maemunah pun akhirnya jatuh kepelukannya.
Hingga akhirnya Sarif berhasil menikahi wanita asal Ciemas tersebut secara resmi.
Pernikahan berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciemas pada 7 November 2020.
Dokumen palsu
Untuk melangsungkan pernikahan, Sarif diketahui menggunakan dokumen palsu.
Ia memalsukan dokumen tanda anggota dan izin menikah yang disebut izin dari atasannya.
Bahkan, tak hanya berhasil mengelabui wanita yang ia nikahi, tersangka juga berhasil mendapatkan surat nikah asli dari KUA hanya dengan bermodalkan dokumen palsu TNI.
"Nikah dengan janda bernama Siti Maemunah di daerah Ciemas. Jadi Siti ini menanyakan apakah benar anggota TNI."
"Kemudian meminta legalitas formalnya dari tersangka ini, kemudian dia (tersangka) membawa surat palsu dari komandan untuk meyakinkan janda itu," ucapnya.
"Kemudian dia membawa surat palsu izin itu, kemudian dinikahkan secara resmi, surat nikah resminya ada, pekerjaannya TNI di sini (surat nikah), ini dikeluarkan oleh KUA Ciemas. Berarti dia ini telah memalsukan dokumen ke KUA," katanya.
Kedoknya terbongkar
Namun, hampir dua bulan menjalin rumah tangga dengan janda kaya kecurigaan warga mulai muncul.
Aksinya terbongkar setelah masyarakat curiga dengannya, hingga akhirnya ia ditangkap sejumlah anggota TNI AL gabungan dan Kodim 0622.
Lelaki 40 tahun itu ditangkap di rumah istri yang baru dinikahinya pada November 2020 di Kampung Cisitu, Kecamatan Ciemas, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020).
Usai ditangkap Sarif dibawa ke markas Komando Pos TNI AL (Posal) Palabuhanratu.
"Saudara S di hadapan petugas mengakui dirinya bukan sebagai anggota TNI,'' kata Peltu Ede Ayi Jalaludin.
Dengan adanya kejadian tersebut, pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan adanya TNI yang datang ke kampung yang tiba-tiba ingin menikahi perempuan setempat.
"Saya selaku Danposal Palabuhanratu mengimbau kepada masyarakat agar jangan mudah percaya dengan ada TNI yang datang ke kampung-kampung."
"Apalagi dengan motif penipuan atau menikahi perempuan di situ, jangan mudah percaya, atau kalau ada kejanggalan silahkan melapor kepada intansi TNI Polri setempat," ujarnya. (Tribunjabar/ kompas.com/ kompas.tv/ Budiyanto/ M Rizal Jalaludin)