Berita Madiun
Jadi Ikon Baru Kota Madiun, Keberadaan Patung Merlion Dikritik Banyak Netizen, Wali Kota Bereaksi
Patung Merlion yang menjadi ikon baru di Kota Madiun ramai diperbincangkan di media sosial.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Selain kritikan, ada juga sejumlah netizen yang memuji ikon baru Kota Madiun.
Pemilik akun @dekapacca yang mengatakan bahwa pemerintah Kota Madiun juga sudah membangun patung ikonik khas Kota Madiun.
"Maaf nih ya, Semua ini kan tujuannya untuk bisnis pariwisata, untuk menarik wisatawan bukan ikonik kota Madiun. Kan kita ikoniknya sudah punya tugu pendekar, patung pecel, ada monumen kereta api padahal di kota2 lain ada kaya gini juga engga banyak yg komplain," tulisnya.
Postingan dari akun @txtmadiun ini sudah diretweet sebanyak 296 kali, dan disukai lebih dari 1000 kali.
Pro kontra pembangunan patung Merlion di Kota Madiun ini juga dikomentari jurnalis, Dandhy Dwi Laksono dan budayawan Sujiwo Tejo. Keduanya berkomentar di akun twitter mereka.
Jurnalis yang juga aktivis HAM, Dhandy Dwi Laksono, melalui akunnya @Dandhy_Laksono berkomentar "Karena coklat merlion lebih baik dari brem cap suling gading?. Ia juga menyertakan foto patung Merlion di Kota Madiun yang baru saja diresmikan.
Sementara itu, Sujiwo Tejo, yang memiliki akun @sudjiwotedjo menuliskan, "Banyaknya patung singa Merlion di kota2 Indonesia tak bisa disebut sbg ke-Singapura2-an. Ingat, singa alias singo adalah ikon Indonesia. Di Sunda ada si-Singa-an. Di Jawa banyak nama Singo...Singomenggolo, Singonabdo, Singo Mulangjoyo, Singonebah, Singo2 ... heuheuheu," tulisnya. (rbp)
Sementara itu, pada Sabtu (28/11/2020), Wali Kota Madiun Maidi mengatakan, Pemerintah Kota Madiun tidak serta membangun patung Merlion ini tanpa fungsi.
Selain mempercantik wajah Jalan Pahlawan, juga sekaligus memanfaatkan arus air yang digunakan untuk wahana arung jeram.
Ia menjelaskan, rencananya di kawasan Sumber Wangi, tepatnya di bawah patung Merlion akan dibangun wisata arung jeram.
Patung Merlion tersebut akan memanfaatkan arus sungai kecil di bawah patung, sehingga dapat menyemprotkan air.
"Ini memiliki tiga fungsi, air ini kalau hanya naik ke atas turun untuk arung jeram," ungkapnya.
"Sama-sama naiknya, kita ngangkat air naik terus ngrujugnya, ngrujug untuk arung jeram, lha ngrujugnya ini ditampani tempat wisata yang indah ini," katanya.
Dia mengatakan, Patung Merlion tersebut nantinya akan menjadi pelengkap wahana wisata arung jeram, selain menjadi bagian dari lima ikon dunia yang dibangun di sekitar Jalan Pahlawan.
"Ini sebenarnya, patung ini hanya yang sifatnya memperlengkap. Daripada muncrat ora iso didelok, muncrat ini ditampani, setelah ditampani, bawah untuk arung jeram, gitu lho. Jadi tidak semata-mata itu kekhususan. Saiki sing muncrat sing menarik apa hayo?," katanya.