Berita Pamekasan
Kapolres Pamekasan Ikuti Pembukaan Lomba MTQ Kapolda Cup Secara Virtual, Patuhi Protokol Kesehatan
MTQ Kapolda Cup tersebut diikuti oleh perwakilan qori-qoriah dan huffadz di masing-masing PC Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) NU di Jatim.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar mengikuti pembukaan MTQ XIV JQHNU Jawa Timur Kapolda Cup secara virtual di Gedung Ksatria Bhayangkara.
MTQ Kapolda Cup ini diikuti seluruh pondok pesantren (ponpes) se-Jawa Timur.
Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar melalui Kasubbag Humas Polres Pamekasan, AKP Nining Dyah PS mengatakan, MTQ Kapolda Cup tersebut diikuti oleh perwakilan qori-qoriah dan huffadz di masing-masing PC Jam’iyyatul Qurra Wal Huffazh (JQH) NU di Jatim.
Lomba tersebut digelar secara virtual dari Ponpes Al-Hamidiyah Sen-Asen Konang, Bangkalan, Madura.
Baca juga: MTQ XIV PW JQHNU Jatim Kapolda Cup Digelar Virtual, Kapolda Jatim Sambut Baik Keputusan Panitia
Baca juga: Ditinggal Istri ke Sawah, Ayah Mesum Cabuli Anak Tiri di Rumah, Awalnya Peluk hingga Tiduri Korban
Baca juga: Daftar 10 Tokoh Prioritas Penerima Vaksin Covid-19 di Kota Malang, Pejabat Publik hingga Medis
Baca juga: Alasan Suami Jual Istri untuk Layanan Prostitusi, Berdalih Punya Utang Biaya Pengobatan Orangtua
Lomba MTQ ini dibuka langsung secara virtual oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, di Rupatama Polda Jatim, sekitar pukul 16.00 WIB.
Menurut dia, meski lomba tersebut dilaksanakan secara virtual, namun tidak mengurangi makna dan kekhidmatan.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menjalin tali silaturahmi antar Pondok Pesantren.
“Pelaksanaan MTQ bertujuan untuk syiar dan dakwah tentang bagaimana kita membumikan kitab suci Al-Qur’an sebagai napas kita, sebagai pegangan hidup kita yang hakiki dan sebagai kepribadian kita,” kata AKP Nining Dyah PS kepada TribunMadura.com, Selasa (12/1/2021).
Pendapat AKP Nining Dyah, lomba MTQ seperti ini juga bisa menjadi role model di Jatim, bahwa dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan tidak harus berhenti dan bisa dilakukan dengan virtual guna menghindari kerumunan, serta mengikuti instruksi pemerintah.
"Diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat membudaya di tengah masyarakat, selain itu juga dapat mewarnai umat beragama di Indonesia khususnya di Jatim, sehingga kandungan kitab suci Al-Qur’an dapat lebih dimaknai dan dilaksanakan oleh umat muslim," tutupnya.