Berita Sumenep
Kisah Saksi Mata Soal Dugaan Penganiayaan yang Dilakukan Oknum PNS Pejabat Pemkab Sumenep
Insiden berdarah yang bercucuran dari siku tangan kiri korban bernama Alwi Bil Faqih (29) itu gegerkan warga di Jalan Angsa Perumahan Satelit
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kisah kesaksian saksi mata dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum PNS Pemkab Sumenep.
Kasus dugaan peganiayaan yang dilakukan oknum PNS pejabat di Pemkab Sumenep berbuntut panjang.
Insiden berdarah yang bercucuran dari siku tangan kiri korban bernama Alwi Bil Faqih (29) itu gegerkan warga di Jalan Angsa Perumahan Satelit Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep pada hari Rabu (13/1/2021) sekira pukul 10.00 WIB.
Informasi yang dihimpun TribunMadura.com dari salah satu saksi mata dalam kejadian menegangkan itu, berawal antara sepeda motor dan mobil sama-sama dari arah utara ke selatan.
Setelah sampai di tempat kejadian itu, oknum PNS dengan jenis kelamin laki-laki keluar dari dalam mobil, dan pintunya mengenai koban yang hampirjatuh dari sepeda yang kendarainya.
Baca juga: Istri Curiga Suami Pamit ke Kamar Mandi, Saat Dibuntuti Suami Sudah Berada di Sumur Lalu Melompat
Baca juga: Demi Viral di Youtube, Bocah ini Terpaksa Kehilangan Kedua Kakinya Usai Terlindas Kereta Api
Baca juga: Ramalan Shio 16 Januari 2021, Peruntungan Shio Kambing Jalin Hubungan Hingga Keuangan Shio Tikus
"Pertama semua itu dari arah utara, tia-tiba orang itu keluar dari dalam mobilnya dengan membuka pintu dan mukul pengendara sepeda motor itu," kata narasumber media ini yang minta namanya untuk tidak ditulis.
Saksimata yang melihat langsung kejadian berdarah ini mengaku jelas dan melihat secara langsung dan jaraknyapun tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.
"Saya melihat langsung kejadian itu," ngakunya.
Ditanya apakah yang dipegang oleh oknum PNS tersebut, hingga mengakibatkan 16 jahitan korban di siku lengan kirinya.
"Tidak tahu jelasnya apa yang dipegang, tapi memang ada yang dipegang saat itu," katanya dengan polos bercerita.
Saksi mata ini mengaku tidak mengenal, siapa lelaki yang keluar dari dalam mobil itu, menurutnya hanya satu orang saja yang keluar dan setelah itu pergi ke arah selatan.
Dikonfirmasi korban bernama Alwi Bil Faqih, mengaku sudahmelaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Sumenep.
Sesuai tanda bukti laporan polisi nomor TBL-B /11/Res. 1.6/2021/ Reskrim/SPKT Polres Sumenep tertanggal 13 Januari 2021.
Terlapor bernama Subiyakto, alamat di Jalan Aquarius Perumahan Satelit Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep.
Isi dalam tanda bukti LP tersebut, tentang perkara tindak pidana penganiayaan sebagai mana yang dimaksud dalam pasal 351 KUHP Pidana.
"Saya berharap kasus ini diusut sampai tuntas, dan pelaku dihukum seberat-beratnya sesuai Undang - Undangan yang berlaku," kata korban, Alwi Bil Faqih saat dikonfirmasi pada hari Jumat (15/1/2021).
Terpisah, saat dikonfirmasi oleh TribunMadura.com, Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep, Subiyakto mengaku kejadian tersebut. Namun, dirinya mengelak jika tidak melakukan pembacokan terhadap korban.
"Tidak melakukan pembacokan, tapi saat naik mubil ada pengendara main HP nyerempet mobil (mobil yang dinaikinya)," kata Subiyakto.
Begitu tahu menyerempet mobil yang dinaikinya, Subiyakto mengaku sepontan keluar dari mobil untuk menghajar dengan tangannya.
"Misal dilaporkan dengan pembacokan tidak apa - apa, silahkan dibuktikan saja. Saya banyak saksinya, karena saya tidak sendirian di mobil," ngakunya.