Virus Corona di Malang

Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Malang, Bed Isolasi RS Lapangan Ijen Boulevard Terisi 90 Persen

Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kapasitas bed isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan hampir penuh.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/KUKUH KURNIAWAN
Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, Minggu 24 Januari 2020. 

Penulis: Kukuh Kurniawan l Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kapasitas bed isolasi di sejumlah rumah sakit rujukan hampir penuh.

Tak terkecuali di Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard, tercatat telah terisi sebanyak 90 persen dari total kapasitas yang tersedia saat ini.

"Okupansi kami 90 persen, dimana dari 232 bed, sudah terisi 217 bed. Penyebabnya karena pasien terkonfirmasi positif Covid 19 dengan gejala ringan atau OTG (Orang tanpa Gejala), semakin banyak. Nanti akan kami tambah lagi, karena kapasitas maksimalnya sebanyak 306 bed,” ujar Koordinator Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard Kota Malang, Heri Susanto kepada TribunMadura.com, Minggu (24/1/2021).

Baca juga: Hasan Ali Jaber Dijodohkan dengan Putri Yusuf Mansur? Wirda Mansur: Impian Sebagian Besar Wanita

Baca juga: Ramalan Zodiak Senin 25 Januari 2021, Cancer Sembunyikan Emosi, Gemini Mengalami Tekanan Mental

Baca juga: Ramalan Zodiak Membaca Cinta Senin 25 Januari 2021, Libra Terlalu Vulgar, Scorpio Sedang Merindu

Baca juga: Download Lagu OST Putri Duyung Saat Pertama Ku Terjaga Pita Loppies - Fantasi yang Viral di TikTok

Dirinya menjelaskan berdasarkan rata - rata data harian yang masuk, sebanyak puluhan pasien Covid 19 yang memiliki gejala berat telah dirujuk ke RS rujukan. Bahkan beberapa hari ini terjadi peningkatan.

"Rata - rata harian pasien yang dirujuk ke RS Lapangan antara 20 sampai 40-an orang. Itu terjadi pada hari - hari terakhir, antara dua sampai tiga hari terakhir ini," terangnya.

Dirinya juga menerangkan, RS Lapangan Idjen Boulevard hanya memiliki satu ruangan HCU (High Care Unit). Dan belum ada rencana untuk penambahan HCU.

"Untuk HCU, kami hanya memiliki satu ruangan saja. Sebab (menambah jumlah HCU) tidak sesederhana menambah bed. Karena SDM dan lain - lainnya perlu dipertimbangkan," jelasnya.

Dirinya mengungkapkan ruangan HCU memiliki beberapa fungsi utama, salah satunya yakni untuk penanganan terhadap pasien yang kejang dan butuh oksigen serta membutuhkan terapi injeksi.

Baca juga: Download Lagu Hati Memilih Cinta OST My Lecturer My Husband yang Dinyanyikan Ilham Nahumarury

Baca juga: Rekrutmen CPNS 2021 Dibuka Maret, Ini Penjelasan Kementerian PANRB Soal Formasi Guru/Tenaga Pendidik

Baca juga: Lengkapi Syarat dan Dokumen Wajib Agar Lolos Seleksi CPNS 2021, Cek Formasi dan Jadwal Pendaftaran

Baca juga: VIRAL Foto Jenazah Diangkut Mobil Pick Up, Keluarga: Tak Punya Uang Rp800 Ribu untuk Sewa Ambulans

"Hal itu dilakukan untuk menekan kondisi pasien (yang dirujuk) agar tidak sampai gejala berat. Dalam satu ruangan HCU, dapat menampung maksimal 18 orang. Dan HCU kami selalu penuh terus," tambahnya.

Heri Susanto juga menambahkan, mendeteksi pasien yang masuk dalam kategori gejala berat untuk dirawat di HCU, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.

"Sesuai dengan Permenkes, jadi ada gejala - gejala mulai dari klinis, penunjang, lab - nya, evaluasi dan lain - lainnya," tandasnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data Covid 19 Kota Malang, selama tanggal 17 Januari hingga 23 Januari 2021, tercatat ada tambahan sebanyak 329 pasien terkonfirmasi positif, sehingga jumlahnya menjadi 4.926 orang.

Sementara untuk pasien meninggal dunia, bertambah 21 orang sehingga jumlahnya menjadi 450 orang. Sedangkan untuk pasien sembuh bertambah sebanyak 329 orang sehingga jumlahnya menjadi 4.104 orang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved