Sandiwara Penculikan Terungkap, Mahasiswi Mengarang Cerita Hanya Demi Bayar Utang, Simak Kronologi
Seorang mahasiswi terungkap mengarang cerita kasus penculikan yang menimpa dirinya. Sandiwara ini dilakukan hanya demi mahasiswi ini membayar utang
"Mahasiswinya terlihat lemas dan menangis ketika diselamatkan," kata Kepala Dusun Kaumjaya, Dadan Mulyana (35).
Ia baru mengetahui ada sebuah kamar yang terisi di gedung lantai dua tempat indekos tersebut.
Padahal, selama pandemi kamar-kamar indekos di gedung tersebut sudah sepi.
"Tidak ada laporannya dari pemilik indekos," katanya. (Cikwan Suwandi / Tribun Jabar )
Baca juga: INILAH Spoiler Ikatan Cinta Minggu 31 Januari 2021, Cerai Andin Bikin Al Terdiam, Masih Cinta?
Baca juga: Amalan Sunnah Pagi Hari Sebelum Memulai Aktifitas atau Bekerja, ada Zikir, Doa dan Bacaan Quran
Kasus sandiwara di Jember
Mbah Sumirtuk (60), wanita tua warga Desa/Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember mengaku terlilit hutang Rp 10 juta sampai akhirnya nekat hendak bunuh diri.
Belakangan, dia membuat keterangan palsu telah menjadi korban tindak kekerasan seksual dan penganiayaan.
Sumirtuk mengaku memiliki utang sampai Rp 10 juta.
Dia berutang kepada empat orang tetangganya. Nilai pinjaman uang beragam, yakni Rp 4 juta, Rp 3 juta, Rp 2 juta, dan Rp 1 juta.
Perempuan yang hidup seorang diri itu mengaku berutang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
"Ya untuk makan," ujarnya lirih saat di Mapolres Jember, Jumat (10/1/2020).
Hutangnya yang menumpuk membuatnya kelimpungan untuk melunasi utang tersebut.
Perempuan sepuh yang bekerja pada tetangganya yang memiliki warung nasi itu, akhirnya berpikiran untuk mengakhiri hidupnya. Dia pun nekat bunuh diri.
Berdasarkan keterangannya kepada polisi, dia melukai lehernya memakai pisau dapur.
Dia melukai lehernya sambil duduk. Luka sayatan di lehernya, membuatnya pingsan.