Ibu Gemetar Pacar Anak Masuk Kamarnya, Celana Terbuka, Ucap 1 Kalimat & Tangan di Mulut, Akhir Miris
Saat korban terbangun, ia melihat terdakwa berjongkok di sampingnya dengan celana terbuka.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM - Seorang ibu syok didatangi pacar anaknya di kamar.
Ibu itu melihat pacar anaknya dalam kondisi celana terbuka dan berada di kamarnya.
Satu ucapan pacar anaknya membuat si ibu ketakutan.
Ending peristiwa itu pun apes bagi si pacar anaknya.
Baca juga: AWAS Vaksin Covid-19 Palsu, Garam, di China 3000 Dosis Nyaris Diekspor, Kasus Juga Ada di Inggris
Baru-baru ini, seorang lelaki berusia 25 tahun dijatuhi hukuman 9 bulan penjara karena meraba-raba ibu pacarnya yang sedang tidur.
Lelaki yang tidak disebut namanya untuk melindungi identitas korban itu, mengaku bersalah atas tuduhan yang dihadapinya, Kamis (21/1/2021).
Pengadilan mengatakan, terdakwa memiliki bayi dengan pacarnya dan tinggal di rumah ibu si pacar pada 9 Maret 2020.
Baca juga: HEBOH Senam Warga Myanmar Pakai Lagu Ampun Bang Jago, di Tengah Kudeta Militer yang Sedang Berjaga
Melansir Channel News Asia pada Jumat (22/1/2021), kronologi bermula sekitar jam 8 pagi pacarnya tidur di kamar setelah selesai mengurus anak mereka malam hari.
Sebelum pukul 11.30 terdakwa masuk ke kamar korban untuk mengambil bantal, dan ia melihat ibu pacarnya sedang tidur dengan bagian dadanya tersingkap.
Terdakwa lalu melakukan pelecehan seksual di bagian payudara korban, kata Wakil Jaksa Penuntut Umum Tin Shu Min.
Ia pun menyentuh mulut korban dengan tangannya.
Saat korban terbangun, ia melihat terdakwa berjongkok di sampingnya dengan celana terbuka.
Baca juga: TEGA Suami Bakar Istri Hidup-hidup di Depan Selingkuhan, Ayah Pelaku Bantu Anak Lari, Lihat Akhirnya
Terdakwa berkata kepadanya, "Ayo berhubungan seks" dan korban menolak lalu bertanya di mana putri dan bayinya.
Terdakwa menjawab, mereka sedang tidur.
Korban lalu pura-pura tidur lagi dan terdakwa pergi. Korban sangat syok, tetapi tidak langsung melapor karena khawatir terdakwa bakal curiga.
Kemudian pukul 12.35 siang saat terdakwa sedang mengurus bayinya, korban memanfaatkan waktu tersebut untuk melapor ke polisi yang berujung penangkapan terdakwa, dikutip TribunMadura.com dari Kompas.com.
Baca juga: Bagian Tubuh Bisa Bicara, Kesaksian Dokter Forensik Kuak Beda Korban SJ 182 & Pesawat Lain: 4 Fase
Setelah kejadian itu korban rutin menghadiri sesi di Institute of Mental Health karena merasa tertekan.
Meskipun sesi konsultasi dan obat yang diresepkan dapat membantu, korban masih trauma jika mengingat kejadian itu, kata pengadilan.
Jaksa penuntut lalu menjatuhkan hukuman berdasarkan kerugian yang ditimbulkan pada korban, dan fakta bahwa terdakwa pernah diberi hukuman percobaan pada 2013 terkait kejahatan seks.
Bahkan terdakwa bisa saja dipenjara hingga 2 tahun, didenda, dicambuk, atau kombinasi dari hukuman-hukuman itu.
Kisah Ibu Selingkuh dengan Suami Anaknya
Kisah pilu itu diceritakan oleh seorang wanita bernama Lauren Wall dari Twickenham, London Barat, Inggris.
Lauren Wall mengaku awalnya hanya menganggap biasa kedekatan sang ibu, Julie dengan suaminya, Paul White.
"Paul selalu bergaul dengan ibu. Aku tidak pernah berpikir itu aneh, karena ia adalah ibu mertuanya dan ia hanya bersikap ramah."
"Mereka banyak tertawa bersama. Aku tidak berpikir untuk khawatir sama sekali," ungkapnya dikutip dari Mirror pada Januari 2020 lalu via Grid.ID ( grup TribunMadura.com ).
Baca juga: INILAH Arti Mimpi Bertemu Mantan Pacar Menurut Primbon Jawa, Akan Beruntung atau Alami Kesialan?
Namun kekhawatirannya itu mulai muncul setelah empat minggu pernikahan mereka.
Kakak Lauren yang meminjam telepon ibunya menemukan pesan percakapan antara Julie dan Paul.
Ketika ditanya soal itu, Julie membantah tuduhan putrinya.
"Ibu membantah semuanya, mengatakan, 'Kamu gila!"
"Ketika saya bertengkar dengan Paul, ia tidak mengizinkanku melihat ponselnya," ujar Lauren.
Ratapan kesedihan Lauren pun pecah meskipun ibu dan suami membantah perselingkuhan mereka.
"Aku merasa duniaku sudah berakhir. Aku saat itu berusia 19 tahun dengan seorang anak," ujarnya.
Baca juga: Wanita Tanpa Identitas Tertabrak Kereta di Kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya, Simak Kronologinya
Tak lama dari perpisahan mereka, Lauren mendengar bahwa suaminya telah pindah ke rumah ibunya.
"Aku tidak percaya, dua orang yang paling aku cintai dan percayai di dunia ini bisa mengkhianatiku seperti ini."
"Itu sakit. Itu salah satu hal terburuk yang bisa dilakukan ibu pada seorang anak perempuan."
"Dia ibuku yang seharusnya mencintai dan melindungiku, malah sebaliknya mencuri suamiku, menghancurkan keluarga dan mimpiku."
Saking sakit hatinya, Lauren mengatakan tidak bisa memaafkan perbuatan ibunya.
Masih syok kehilangan suaminya, ia harus kembali dihadapi kenyataan bahwa ibunya tengah mengandung anak Paul.
Hanya beberapa minggu setelah mendengar kabar bahwa Paul dan Julie sekarang hidup bersama, dia melihat ibunya tampaknya hamil.
"Ketika aku melihatnya di jalan dan memperhatikan dia berperut buncit."
"Dia mencengkeram perutnya dan berkata, 'Ini kista'."
"Aku merasa sangat sakit hati, aku pulang ke rumah dan menghancurkan semua foto pernikahan kami," ceritanya.
Baca juga: BUKTI Kejamnya Pandemi, Dokter Bunuh Pasien Covid-19 Demi Jatah Ranjang Isolasi, Cara Busuk Terkuak
Lauren kemudian resmi bercerai dari Paul dan membangun kembali hidupnya.
Pada Juli 2005, sembilan bulan setelah Paul bercerai, Julie melahirkan bayinya.
Lauren lalu mengirimkan pesan sang ibu untuk menyindirnya.
"Aku kirimkan pesan padanya untuk mengatakan,"Kistanya sudah dihilangkan?".
"Ia mencoba mengklaim bahwa ayah dari bayinya adalah pacarnya yang lain tapi aku tahu kebenarannya."
"Paul dan ibu secara resmi mengumumkan sebagai pasangan pada musim panas," tuturnya.
Baca juga: Jangan Mudah Stres atau 9 Kondisi ini Akan Muncul dan Dialami Tubuh, ada Jerawat, Botak Hingga Asma
Lima tahun setelah menikahi Lauren, Paul kembali menikah dengan Julie.
Julie mencoba untuk meminta maaf kepada putrinya, tetapi sakit hati Lauren terlalu dalam.
"Aku mengantarkan saudara laki-lakiku ke rumahnya dan ia masuk ke mobil, mulai menangis dan berkata, 'Aku minta maaf'."
"Aku berkata padanya untuk keluar dari mobilku. "
"Dia mulai menulis sebuah surat beberapa minggu kemudian untuk minta maaf," ceritanya.
Sejak itulah, Julie berusaha untuk memperbaiki hubungannya dengan putrinya.
"Kami berbaikan, berantem, dan kemudian baikan lagi."
"Aku masih mengungkitnya dan dia (ibunya) tidak menyukainya.'
"Hanya karena kami kembali berbicara tidak berarti aku sudah memaafkan."
"Paul tidak pernah meminta maaf kepadaku," ujarnya yang masih kesal dengan mantan suaminya.
Baca juga: Jalan Terakhir Jika Corona di Indonesia Kian Memburuk, 1 Saran IDI, Jokowi Bahas Formula, Lockdown?
Sebelum menikahi ibunya, Paul dan Lauren lebih dulu menjalin hubungan asmara.
Lauren mengaku bertemu Paul di pub setempat.
"Dia meminta nomor ponselku dan keesokan harinya ia mengajak menonton di bioskop."
"Kami mulai berkencan setelah itu," ujar Lauren.
Setelah berkencan, Lauren melahirkan putri kandung Paul pada Maret 2004.
Mereka kemudian mengucap janji suci pada 14 Agustus 2004.
Sang ibu sempat mengeluarkan 15 ribu Poundsterling atau sekitar Rp 266 juta untuk mengadakan pesta pernikahan impian putrinya.
Sayangnya, pernikahan mereka hanya bertahan beberapa minggu karena sang suami kepergok selingkuh dengan ibu mertuanya.
" Dia (Julie) meneleponku dan mengundangku. "
"Itu aneh. Aku mada 14 Agustus 2004, mereka menikah pada 15 Agustus 2009," ujar Lauren.
(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Aditya Jaya Iswara - Grid.ID/Mia Della Vita)