Virus Corona di Surabaya
COVID-19 di Perusahaan Jadi Sorotan, Relawan RS Lapangan Kogabwilhan II Indrapura Gelar Sosialisasi
Para Rumah Sakit Lapangan KOGABWILHAN II Indrapura, Surabaya, menggelar penyuluhan Protokol Kesehatan 5M dan pemahaman virus corona, Senin (8/2/2021).
Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Elma Gloria Stevani
Penentu kondisi sakit atau sembuh pasien adalah Dokter Penanggung Jawab Pasien.
Dokter Jose juga menjelaskan tentang proses yang berlangsung dalam pemeriksaan tes swab PCR.
“Perlu dipahami bahwa PCR adalah test diagnosis yang mendeteksi materi genetik virus, baik itu virus aktif, bangkai virus maupun virus rusak.
Selama masih ada materi tersebut maka tes PCR akan terbaca positif, dan tes swab PCR tidak bisa membedakan apakah virus dalam keadaan infeksius atau tidak," jelasnya.
"Setelah virus dirusak oleh sistem imun, terbentuklah antibodi. Virus dan sisanya akan dibersihkan oleh sistem imun. Proses degradasi ini bisa berlangsung hingga 83 hari. Mengenai masa menular atau infeksius, dari berbagai penelitian dijelaskan bahwa pada pasien gejala ringan virus tidak aktif lagi setelah 10 hari," sambungnya.
Masih kata Dokter Jose, Kemampuan infeksius berkurang 88% setelah 10 hari, 95% setelah 15 hari dan tidak aktif setelah 20 hari.
Jadi potensi penularan bagi pasien tanpa gejala yang telah menjalani isolasi mandiri selama 10 hari, sudah sangat rendah sekali.
"Meskipun daya tular sudah relatif sangat menurun tetapi kita semua (baik yang sehat, yang sakit, yang pernah sakit) tetap bisa menjadi media penularan untuk lingkungan kita sehingga protokol kesehatan tetap menjadi cara utama/terbaik untuk memutus rantai penularan Covid-19.” pungkas dr. Jose.
• Enam Amalan Sunnah Pagi Hari yang Membuat Kebanjiran Rezeki, Ada Zikir, Beramal dan Membaca Alquran
• Shio Babi, Shio Monyet, Shio Macan Diramal Paling Beruntung! Ramalan Lengkap Senin 8 Februari 2021
• BREAKING NEWS: Bandar Sabu Asal Sampang Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur dan Sembunyi di Jawa Tengah
• Alasan Miris Janda Ngawi Ajak Anak Berhubungan Badan dengan Preman, Video Buat Resah Warga, Marah