Virus Corona
'Jumlah Kematian Lebih Besar', 2 Prediksi Suram Bill Gates seusai Pandemi Covid-19, Ada Ulah Manusia
"Setiap tahun itu akan menjadi jumlah kematian yang lebih besar dari yang kita alami dalam pandemi ini," kata Gates.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Covid-19 atau virus Corona sudah membuat sengsara, tapi Bill Gates ungkap dua prediksi suram soal ancaman dunia setelah pandemi.
Dikatakan Bill Gates, dua hal yang akan terjadi lebih mengerikan dari pandemi Covid-19.
Apa saja yang harus diwaspadai dunia menurut Bill Gates?

Seperti diketahui, nama Bill Gates sempat menjadi sorotan ketika pandemi virus Corona ( Covid-19 ) menyerang seluruh dunia tahun 2020 lalu.
Ini karena miliarder dunia itu disebut-sebut sebagai pencipta virus mematikan.
Alasannya karena Gates sempat memprediksi dunia akan diserang sebuah virus beberapa tahun lalu.
Itu terjadi saat pendiri Microsoft memperingatkan dunia pada tahun 2015 tentang kemungkinan pandemi baru yang disebabkan oleh virus pernapasan.
• BERITA MADURA TERPOPULER: Pencuri Motor N-Max Ditangkap, Hingga Curhatan Kakek Saat Dibagikan Masker
Dalam pembicaraan yang diselenggarakan oleh media TED dan bertajuk 'Wabah selanjutnya? Kami belum siap ', Gates menekankan bahwa kemunculan virus baru dan bukan perang yang akan memusnahkan jutaan manusia.
"Jika ada yang membunuh lebih dari 10 juta orang dalam beberapa dekade mendatang, kemungkinan besar itu adalah virus yang sangat menular daripada perang."
"Bukan rudal, tapi mikroba."
Nah, kini, Gates kembali memperingatkan dunia dengan prediksinya.

Dilansir dari express.co.uk pada Sabtu (6/2/2021), dalam wawancara dengan Derek Muller, pembawa acara saluran YouTube "Veritasium", pengusaha perangkat lunak itu menjelaskan apa yang dia yakini sebagai ancaman mematikan berikutnya yang dihadapi umat manusia.
"Salah satunya adalah perubahan iklim."
"Setiap tahun itu akan menjadi jumlah kematian yang lebih besar dari yang kita alami dalam pandemi ini," kata Gates.
Dia kemudian menyebutkan yang kedua, bahaya yang bahkan lebih mengerikan bersembunyi di luar sana.
"Bio-terorisme."
"Seseorang yang ingin menyebabkan kerusakan dapat merekayasa virus dan itu berarti biayanya, kemungkinan terkena ini lebih dari sekadar epidemi yang disebabkan secara alami seperti yang terjadi saat ini." dikutip TribunMadura.com dari Intisari, Senin (8/2/2021).
• PERHATIKAN Cara Rawat Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri, Abaikan 6 Hal Penting Bisa Fatal: Selalu
Salah satu orang terkaya di dunia itu mengatakan dia sama sekali tidak merasa puas karena ramalannya di tahun 2015 telah terwujud.
Dia mempertanyakan apakah dia bisa lebih persuasif dalam meyakinkan orang untuk menganggap ancaman pandemi baru dengan lebih serius.
Saat ditanya oleh Muller bagaimana dia begitu yakin bahwa pandemi virus akan terjadi, Gates menjawab: "Ada sejumlah virus pernapasan dan, dari waktu ke waktu, satu akan datang."
• BUKTI Kejamnya Pandemi, Dokter Bunuh Pasien Covid-19 Demi Jatah Ranjang Isolasi, Cara Busuk Terkuak
"Penyakit pernapasan sangat menakutkan karena Anda masih berjalan-jalan dengan pesawat, bus saat Anda menular."
"Tidak seperti beberapa penyakit lain seperti ebola di mana Anda sebagian besar berada di ranjang rumah sakit pada saat viral load menginfeksi orang lain."
Wawancara dilakukan ketika jumlah infeksi virus Corona di AS mendekati 27 juta, dengan lebih dari 450.000 kematian dikonfirmasi.
Total kematian akibat Covid di Amerika setara dengan hampir seluruh populasi kota Liverpool di Inggris.
UPDATE Kasus Virus Corona Dunia 7 Februari 2021
Pandemi Corona hingga kini masih terus melanda berbagai negara di dunia.
Dari hari ke hari, kasus Covid-19 di seluruh dunia semakin meningkat.
Dilansir TribunStyle.com ( grup TribunMadura.com ) dari worldometers.info, kasus Covid-19 di seluruh dunia pada Minggu pagi (7/2/2021) yakni mencapai 106.322.398 kasus.
Sementara kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 2.318.739 jiwa.
Bukan hanya jumlah kasus dan kematian, angka pasien sembuh juga mengalami kenaikan.
Saat ini tercatat 77.960.072 orang sembuh dari Covid-19.

• BUKTI Pandemi Kian Menakutkan, RS Indonesia Terancam Kolaps? Akhir Tahun Diprediksi 100.000 Kematian
Sementara itu kasus aktif kini mencapai 25.898.235.
Jumlah tersebut terbagi atas 25.939.146 pasien gejala ringan dan 104.441 pasien gejala berat.
Amerika Serikat, India, Brasil hingga kini masih menjadi 3 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi.
Berdasarkan data Minggu pagi, jumlah kasus Covid-19 di Amerika Serikat telah melebihi 27 juta kasus dengan 9.779.600 kasus aktif.
(TribunMadura.com/Ani Susanti - Intisari/Mentari DP - TribunStyle/Febriana Nur Insani)