Berita Internasional
Cinta Buta Janda Tajir Berujung Menyedihkan, 1 Sikap Janggal Pacar, Rp 6 M Amblas, 'Tanpa Berpikir'
Setelah beberapa hari mengenal, Cai mulai jatuh cinta pada pria itu setiap hari, mereka bertukar pesan romantis yang membuat Cai berbunga-bunga.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Inilah kisah cinta buta janda tajir yang berakhir menyedihkan.
Uang Rp 6 miliar janda tajir lenyap dibawa pacarnya.
Penyesalan janda tajir karena cinta butanya membuat publik kasihan.

Janda tajir itu bernama Cai.
Melansir eva.vn via TribunMedan ( grup TribunMadura.com ), Bu Cai merupakan seorang wanita China yang pindah ke Jepang beberapa tahun lalu untuk menikah dan memulai bisnis.
Kini, Cai sudah menetap di Jepang selama 21 tahun.
Cai telah menikah, namun sang suami meninggal dunia baru-baru ini.
• MIRIS Kakek Disiram-Dicakar karena Bersin Tanpa Masker di Depan Kios, Anak Sakit Hati: Dia Orang Tua
Meski usianya sudah cukup matang, Cai membuktikan dirinya masih kuat dan sukses.
Ia membuka bisnis perdagangan di Jepang, dan memiliki cabang di Taiwan, berpsesialisasi impor dan espor perhiasan, dan peralatan medis.
Sebagai tambahan, dia juga membuka bar yang menyediakan minuman alkohol dan snack yang buka di siang hari.
Secara umum, bisnis Cai berjalan dengan baik dengan penghasilan yang besar.
Namun berbeda dengan bisnisnya, kehidupan asmara Cai cukup dipenuhi rintangan.
• Istri Kedua Tergoda Rayuan Teman Anak Tiri, Juragan Bengkel Syok Lihat Video Intim, Endingnya Fatal
Setelah suaminya meninggal, wanita paruh baya ini berusaha mencari pasangan untuk tempatnya bersender di usia tua.
Akhirnya Cai memutuskan untuk mencari teman baru lewat akun media sosial Facebook.
Dan dari sana, dia bertemu seorang pria muda berasal dari Amerika namun lancar berbahasa Mandarin.
Setelah beberapa hari mengenal, Cai mulai jatuh cinta pada pria itu setiap hari, mereka bertukar pesan romantis yang membuat Cai berbunga-bunga.
Satu ketika, Cai meminta video call, lawan bicaranya selalu menolak dengan banyak alasan.
Tapi Cai tidak merasa curiga sedikitpun.

Pada pertengahan 2020, pria itu meminta Cai menginvestasikan uang dalam bisnis perminyakan di Turki, dengan iming-iming keuntungan besar.
Karena dibutakan cinta, Cai pun menyetujui, lalu mentransfer uang senilai 2,8 juta yuan (Rp 6 miliar) dalam kurang dari 2 bulan.
Dan setelah menerima uang itu, si pria pun menghilang, memblokir nomor kontak Cai, hingga wanita itu kesulitan menghubunginya.
Dari sana, Cai akhirnya sadar bahwa dia telah ditipu.
• Cek! 5 Shio yang Diprediksi akan Dihantam Badai Hoki Melimpah Selasa 9 Februari 2021, Kamu Termasuk?
Cai membagikan, "Aku percaya dengan cinta sejati, tapi ternyata yang dia butuhkan hanya uang. Saat itu aku merasa tidak sensitif. Aku menginvestasikan uangku tanpa berpikir. Sekarang aku tidak tau harus bagaimana, karena telah menghabiskan uang dari kedua perusahaanku termasuk bisnis utama."
Setelahnya, Cai menunjukkan ke polisi pesannya dengan pria itu.
Di sana, terdapat pesan suara dari si pria yang mengatakan, "Kamu adalah duniaku, aku mencintaimu dengan sepenuh hati."
Setelah mendapatkan pesan itu, Cai merasa sangat bahagia.
Tapi siapa sangka, itu bukan suara asli, melainkan suara dari Google Translate.
Kini Cai sangat menyesali perbuatannya, berjanji tidak akan percaya pada percintaan online lagi, dan berharap polisi bisa membantunya menemukan pria itu dan mendapatkan uangnya kembali.
Sementara itu di Indonesia pada akhir 2020 lalu, nasib sial dialami A (53) seorang PNS Indragiri Hilir, Riau.
Selain gagal menikah, A juga ditipu Rp 271 juta oleh AZ (32) pria yang mengaku sebagi tentara Amerika Serikat.
Kasus tersebut berawal saat A berkenalan dengan seorang pria yang memiliki akun Facebook degan nama Aamir Rafiq yang ternyata adalah AZ.
Perkenalan tersebut terjadi pada September 2020.
Kepada A, AZ mengaku sebagai tentara Amerika Serikat yang akan pensiun dan berencana untuk menetap di Indonesia.
• Asmara Terlarang Letkol TNI & Istri Bawahan Tercium Istri, Kotak di Lemari Kuak Semua, Ruang Kerja
Dari Facebook, obrolan mereka berlanjut di WhatsApp.
Hubungan mereka pun semakin dekat.
Bahkan AZ berjanji akan menikahi A.
Ia pun berkata telah mengirimkan uang sebesar 1,5 juta US Dolar atau senilai Rp 22,5 miliar untuk investasi di Indonesia.
A mempercayai AZ. Pada 21 September 2020, A dihubungi SF yang mengaku sebagai agen ekspedisi. SF mengatakan jika uang yang dikirim ZA sudah tiba di Indonesia.
Lalu SF meminta A untuk mengirim uang melalui transfer ke rekening bank.
Tanpa pikir panjang, A pun mengirim uang ke SF sebesar Rp 271 juta rupiah.
Rinciannya adalah Rp 200 juta untuk pembayaran biaya permit ke pihak imigrasi, Rp 52,8 jutta untuk pembayaran anti money loundry, dan Rp 18,72 juta untuk biaya pembayaran paket.
Menurut Kapolres Inhi AKBP Dian Setyawan, A langsung melapor ke Polres Inhil karena merasa tertipu setelah SF dan AZ tak bisa dihubungi.
• Bule Rusia Ungkap Kelakuan Aneh Warga Indonesia, Pakai Piyama, Soal Mandi Hingga Jadi Lebih Malas?
Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap lima tersangka.
Lima tersangka terdiri dari tiga wanita berinisial GU (29), TA (34), dan SF (27).
Dua laki-laki berinisial AZ (32) dan OJ (35). Mereka semua berdomisili di Jakarta dan tersangka OJ adalah warga Nigeria.
Tiga orang ditangkap pada Minggu (22/11/2020) dan dua tersangka lainnya ditangkap keesokan harinya.
• Penagih Utang Tergiur Tubuh Wanita Lebih Tua di Rumah Nasabah, Tak Kuat Tahan Nafsu, Endingnya Dibui
Dian mengatakan, ZA berperan sebagai membuat rekening bank.
Ia membuka rekening atas permintaan GU.
Sementara OJ asal Nigeria, membuat informasi untuk diolah ke pemilik akun media sosial kawannya di Afganistan.
Sementara tersangka TA adalah orang yang bertugas menyuruh tersangka GU membuat rekening dengan upah Rp 500.000.
Sedangkan tersangka SF sebagai penyuruh TA utuk membuat rekening dengan upah Rp 2 juta.
"Mereka melakukan penipuan lewat media sosial. Korban mengalami kerugian Rp 271 juta lebih. Para tersangka sudah kita tahan di Polres Inhil," kata Dian, kepada Kompas.com ( grup TribunMadura.com ), melalui pesan WhatsApp, Sabtu (28/11/2020).
(TribunMadura.com/Ani Susanti - TribunMedan/Sally Siahaan - Kompas.com/Rachmawati)