Istri Kedua Tergoda Rayuan Teman Anak Tiri, Juragan Bengkel Syok Lihat Video Intim, Endingnya Fatal
Dalam kesaksiannya yang tertuang dalam putusan hakim, ST mengaku hubungannya dengan sang suami selama pernikahan sebenarnya harmonis.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Elma Gloria Stevani
Di dalam ponsel itu terdapat video ST sedang telanjang dan ada pula video ST sedang berhubungan intim dengan RHZ.
Dari sanalah segalanya terbongkar dan kasusnya sampai ke meja hijau.
• MIRIS Kakek Disiram-Dicakar karena Bersin Tanpa Masker di Depan Kios, Anak Sakit Hati: Dia Orang Tua
Berikutnya suami ST memperlihatkan video tersebut agar ST mengakui perbuatannya.
ST akhirnya mengakui, tetapi setelah itu memilih pergi dari rumah dan kembali ke rumah orangtuanya.
Suami ST disebut sempat membujuk ST untuk kembali, tetapi tidak dihiraukan.
Setelah itu barulah suami ST melaporkannya ke polisi dan dilakukan penyidikan.
Hakim kemudian memvonis RHZ dengan hukuman pidana penjara selama 4 bulan.
ST Juga Dihukum Penjara
Tapi, ternyata bukan RHZ saja yang dihukum penjara.
ST juga diketahui dihukum penjara, bahkan hukumannya lebih berat dari RHZ.
Hakim memvonis ST dengan hukuman penjara selama 5 bulan.
Melihat dari kasus tersebut, mengapa orang suka merekam aktivitas seksual pribadinya?
Psikolog klinis dari Personal Growth, Diah Ayu mengatakan, hal yang mendasari seseorang untuk merekam aktivitas seksual sesungguhnya bisa berbeda-beda, dan tidak bisa digeneralisasikan.
"Jika ditilik dari sisi psikologi, tentu perlu pemeriksaan atau asesmen lebih lanjut untuk mengetahui akar sebenarnya," kata Diah saat dihubungi, Minggu (8/11/2020), lalu.
Namun secara umum, Diah mengatakan bahwa dasar seseorang merekam aktivitas seksualnya adalah karena hal tersebut bisa meningkatkan libido.