Berita Jawa Timur

RT Zona Merah di Jawa Timur Terbanyak Ada di Kota Madiun dan Surabaya, Simak Aturan PPKM Mikronya

Ada sebanyak 210 RT di Jawa Timur yang statusnya masuk dalam zona merah Covid-19.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dok Humas Pemprov Jatim
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat rakor PPKM Mikro, Senin (8/2/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada sebanyak 210 RT di Jawa Timur yang statusnya masuk dalam zona merah Covid-19.

Wilayah tersebut menjadi penekanan dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang dimulai 9 hingga 22 Februari 2021.

"Pemetaan dari Polda, kalau tingkat RT yang masuk zona merah ada 210 titik," tegasnya, Selasa (9/2/2021).

Bus Mira Tabrak Truk Muatan Ayam Potong di Madiun, 1 Orang Meninggal Dunia, Lainnya Luka Berat

Biodata Na In Woo, Pemeran Kim Byung In Drama Korea Mr Queen, Artis Pertama Cube Entertainment

Insiden Pembacokan di Taman Wiyata Bahari Sampang, Polisi Kantongi Ciri Pelaku, Ini Kronologinya

"Yang masuk zona oranye 1.245 titik, yang masuk zona kuning 10.023 titik, dan yang hijau 81.730 titik," sambung dia.

"Itu di 38 kabupaten kota. Maka koordinasi koordinasi dengan bupati dan walikota penting untuk mem-breakdown lebih detail terkait zonasi ini," lanjutnya.

Lebih lanjut berdasarkan data dari Polda Jawa Timur menunjukkan bahwa sebaran RT berstatus zona merah ada di 5 kabupaten kota di Jawa Timur.

Kelima wilayah itu, yaitu di Kota Madiun, Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota Blitar, dan Kabupaten Trenggalek.

Terbanyak ada di Kota Madiun sebanyak 187 titik. Kemudian disusul dengan Kota Surabaya sebanyak 12 titik, kemudian Kabupaten Trenggalek sebanyak 9 titik, Kabupaten Sidoarjo 1 titik dan Kota Blitar 1 titik.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, Makhyan Jibril Al Faraby mengatakan, ada kriteria sebuah RT dikatakan zona merah.

Kriterianya adalah terdapat lebih dari 10 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari terakhir.

"Pemberlakukan PPKM tingkat RT mencakup menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat. Kemudian melakukan isolasi mandiri/terpusat dengan pengawasan ketat, dan menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya kecuali sector esensial," tegas Jibril.

Kemudian dalam RT zona merah harus melarang kerumunan lebih dari 3 orang 5.

Di dalam RT juga wajib membatasi mobilitas keluar masuk wilayah RT maksimal hingga pukul 20.00 WIB.

Yang terakhir harus meniadakan kegiatan sosial masyarakat di lingkungan RT yang menimbulkan kerumunan dan berpotensi menimbulkan penularan.

"Sedangkan RT dikatakan zona oranye jika terdapat 6 sampai 10 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari terakhir," kata dia.

"Dan untuk zona kuning kriterianya jika terdapat 1 Sampai dengan 5 rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT selama 7 hari terkahir," tegasnya.

Untuk zona oranye pengendalian PPKM mikronya adalah dengan menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat dengan pengawasan ketat serta menutup rumah ibadah, tempat bermain anak dan tempat umum lainnya kecuali sector esensial.

Sedangkan untuk zona kuning, skenario pengendaliannya adalah menemukan kasus suspek dan pelacakan kontak erat, lalu melakukan isolasi mandiri untuk pasien positif dan kontak erat dengan pengawasan kuat.

"Zonasi ini sifatnya nanti akan mengikuti dinamika yang ada. Sistem updatenya sedang disiapkan apakah akan diupdate setiap Selasa seperti pusat ataukan berbeda," pungkas Jibril.

Meski RT zona merah di Jatim hanya 210 titik, Gubernur Khofifah telah memutuskan bahwa seluruh daerah di 38 kabupaten kota di Jatim menerapkan sistem PPKM mikro.

Pembatasan Kegiatan masyarakat dilakukan berbasis RT dengan posko di tingkat desa. PPKM skala RT ini dilakukan mulai hari ini hingga 22 Februari 2021 mendatang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved