Virus Corona

4 Skenario Asal Covid-19 di Wuhan Versi WHO, Hasil Penyelidikan Malah Picu Amarah: Tutupi Kesalahan

4 skenario asal mula virus Corona atau Covid-19 di Wuhan itu berdasalkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim WHO di China.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Pipin Tri Anjani
Freepik
ILUSTRASI Berita tentang skenario asal mula virus Corona versi WHO. 

TRIBUNMADURA.COM - Inilah 4 skenario asal mula Covid-19 di Wuhan versi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia).

4 skenario asal mula virus Corona atau Covid-19 di Wuhan itu berdasalkan hasil penyelidikan yang dilakukan tim WHO di China.

Sayangnya, hasil penyelidikan WHO di China malah picu kemarahan.

ILUSTRASI Berita tentang asal-usul wabah Covid-19 atau virus Corona.
ILUSTRASI Berita tentang asal-usul wabah Covid-19 atau virus Corona. (Freepik)

Seperti diketahui, pandemi Covid-19 sudah mewabah di seluruh dunia.

Setahun berlalu, asal-asal virus Corona masih menjadi teka-teki.

Setelah menyelesaikan misi penyelidikan asal mula virus Corona, tim ahli dari Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) akhirnya memberi penjelasan terkait hal ini.

Waspada Fenomena Pasien Covid-19 Isolasi Mandiri di Hotel dan Apartemen, Pelaku Dapat Dikenai Denda

Dilansir dari Reuters, Kamis (11/2/2021), tim ahli yang ditunjuk oleh WHO telah menyelesaikan 28 hari misi penyelidikan asal mula virus Corona di China, dan telah memperoleh sejumlah petunjuk.

Pakar penyakit hewan terkemuka WHO, Peter Ben Embarek mengatakan bahwa ada empat skenario utama tentang bagaimana virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19 ini menyebar ke manusia, melansir Kompas.com ( grup TribunMadura.com ).

1. Kontak langsung dengan kelelawar

Dari hasil penyelidikan, tim mengatakan skenario pertama asal mula virus Corona, yakni satu orang terpapar SARS-CoV-2 melalui kontak langsung dengan spesies inang.

Spesies inang ini adalah kelelawar tapal kuda, yang mana virus bisa saja beredar pada manusia untuk sementara waktu, sebelum mewabah di antara padatnya penduduk Wuhan.

2. Menular dari spesies perantara

Skenario kedua asal mula virus Corona yang dianggap paling mungkin terjadi, yakni melibatkan penularan Covid-19 ke manusia melalui spesies perantara yang belum diketahui.

Liang Wannian, seorang ahli di Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan trenggiling adalah kandidat potensial yang menjadi perantara penularan virus Corona.

Bahkan, kemungkinan termasuk cerpelai dan kucing, mungkin juga bisa menjadi reservoir.

3. Penularan lewat makanan beku

Kemungkinan ketiga, Covid-19 bisa saja berasal dari skenario pertama dan kedua, yang kemudian ditularkan melalui produk makanan beku.

Pakar China telah mengaitkan kelompok Covid-19 dengan makanan beku impor dan telah meningkatkan kemungkinan atas hal itu sebagai penyebab munculnya wabah virus Corona di Wuhan.

4. Kebocoran virus dari laboratorium

Isu kebocoran virus SARS-CoV-2 dari Institut Virologi Wuhan, menjadi kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Sebab, diketahui bahwa institusi ini telah mempelajari virus Corona di penangkaran.

Kendati demikian, Ben Embarek mengesampingkan kemungkinan itu dan mengatakan tidak akan menjadi subjek penelitian lebih lanjut.

"Kecelakaan terjadi, tetapi sangat tidak mungkin dalam kasus ini," kata dia.

ILUSTRASI Berita tentang asal-usul virus Corona atau Covid-19.
ILUSTRASI Berita tentang asal-usul virus Corona atau Covid-19. (Freepik)

Hasil Penyelidikan WHO Picu Kemarahan

Di sisi lain, kemarahan muncul terhadap hasil penyelidikan WHO yang dituduh "menutupi" asal-usul Covid-19 di China karena disebutkan virus Corona tidak berasal dari pasar makanan laut atau dari kebocoran laboratorium di Wuhan.

Melansir The Sun pada Selasa (9/2/2021), temuan WHO tampaknya sebagian besar mendukung protes Partai Komunis bahwa virus itu mungkin berasal dari luar perbatasannya dan penyangkalan berulang atas kecelakaan laboratorium.

Hal itu bisa hanya akan memicu tuduhan bias "China-sentris" oleh WHO yang telah dilobi dengan keras oleh AS.

Meski menawarkan penjelasan lebih lanjut, tim WHO mengakui bahwa mereka gagal mengidentifikasi sumber asli wabah Covid-19.

Anggota parlemen Inggris, Tobias Ellwood, Ketua Komite Pertahanan, mengatakan kepada The Sun Online, "Ini sepenuhnya menutupi kesalahan."

"Mengingat kehancuran ekonomi global dan jumlah kematian yang disebabkan oleh pandemi ini, tidak pernah lagi negara yang bertanggung jawab atas wabah dibiarkan menghalangi penyelidikan internasional selama 12 bulan penuh," ujarnya.

Rezim Partai Komunis telah lama dituduh menutupi asal-usul pandemi virus Corona, dan terus berusaha untuk menepis kesalahan.

HOAKS Efek Samping Vaksin Covid-19 Perbesar Alat Kelamin, Dandim 0829 Bangkalan: Jangan Ditanggapi

Ilmuwan WHO muncul bersama dengan para ilmuwan China saat meragukan pasar makanan laut Wuhan sebagai sumber asli dan menolak kemungkinan sumber berasal dari kebocoran laboratorium dengan mengatakan "sangat tidak mungkin".

Dr Peter Ben Embarek, Kepala Misi WHO, mengatakan, "Hipotesis insiden laboratorium sangat tidak mungkin menjelaskan masuknya virus ke dalam populasi manusia."

"Oleh karena itu, tidak ada dalam hipotesis yang akan kami sarankan untuk penelitian di masa depan," ucapnya.

Sebaliknya, tim tersebut menawarkan penjelasan spekulatif termasuk kemungkinan melompatnya virus dari hewan ke manusia di tempat lain, atau bahkan mungkin telah melewati batas makanan beku.

WHO menyimpulkan bahwa virus kemungkinan berpindah ke manusia dari hewan, tetapi sekarang pertanyaannya adalah di mana hal ini terjadi karena ada keraguan terhadap pasar makanan laut sebagai sumber penularan aslinya.

Tim juga mengakui virus itu mungkin telah beredar di wilayah lain di China "beberapa pekan" sebelum diidentifikasi, ketika virus telah menyebar di pasar makanan laut di Wuhan.

Update Covid-19 dan virus corona
Update Covid-19 dan virus corona (freepik.com/ starline)

Konferensi pers para peneliti WHO dimulai setelah penundaan 20 menit dan dianggap justu membuat dunia dengan lebih banyak pertanyaan dari pada jawaban karena misteri semakin dalam ke asal-usul pandemi yang telah menewaskan lebih dari 2,3 juta orang.

Seorang juru bicara No.10 mengatakan kepada The Sun Online, "Kami mendukung penyelidikan WHO, yang penting terbuka dan transparan. Kami akan menunggu informasi lebih lanjut tentang temuan mereka."

Jamie Metzl, seorang rekan senior di Dewan Atlantik dan penasihat WHO, mengatakan kepada The Sun Online, "Menolak hipotesis kebocoran laboratorium tampaknya langkah yang salah oleh tim investigasi WHO."

"Untuk membuat pernyataan ini kredibel, mereka akan membutuhkan akses penuh dan tidak terbatas ke semua catatan, sampel, dan personel kunci dari WIV (Institut Virologi Wuhan) dan lab lain, yang jelas tidak mereka miliki," terang Metzl.

"Kami masih membutuhkan penyelidikan forensik internasional yang tidak terbatas untuk melihat semua kemungkinan hipotesis," ungkapnya.

PPKM Mikro Sia-sia? Ahli Takutkan Masalah yang Membesar soal Covid-19, Tak Belajar dari Pengalaman

Dr Ben Embarek mengatakan, penyelidikan WHO telah mengungkap informasi baru, tetapi tidak secara dramatis mengubah gambaran wabah tersebut.

Dia menambahkan pekerjaan untuk mengidentifikasi asal-usul virus Corona ke reservoir alami kelelawar, tetapi kecil kemungkinan mereka berada di Wuhan.

Pakar WHO juga mengatakan akan bermanfaat untuk mengeksplorasi, apakah hewan liar yang dibekukan di pasar dengan kondisi yang tepat dapat kondusif untuk penyebaran virus Corona yang cepat.

Menurut laporan, tim WHO hanya menghabiskan waktu satu jam di pasar makanan laut di Wuhan, di mana banyak kelompok infeksi pertama yang dilaporkan muncul lebih dari setahun yang lalu.

(TribunMadura.com/Ani Susanti - Kompas.com/Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas/Shintaloka Pradita Sicca)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved