Berita Internasional

Tragis ABG Tewas seusai Selamatkan Sepupu Kecilnya, Ibu Pilu Meratap, Ayah: Semua Orang Mencintainya

Renee Hill menuruni bukit salju dengan kereta luncur bersama sepupu laki-lakinya di Clyde L Burmaster Park di Lewiston dekat Buffalo, New York.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik
Alexis Kraft Via Daily Mail
Potret ABG yang tewas setelah selamatkan sepupunya. Orang tua pilu. 

Penulis: Ani Susanti | Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM - Inilah kisah gadis ABG tewas setelah selamatkan sepupunya yang berusia 3 tahun.

Kematian gadis ABG karena kecelekaan itu diratapi oleh sang ibu.

Ungkapan hati ayah gadis ABG yang selamatkan sepupu tersebut juga tak kalah memilukan.

Bagaimana kronologi peristiwa tragis ini?

ilustrasi mayat.
ilustrasi mayat. (Videoblocks.com)

Gadis ABG itu adalah Renee Hill (16).

Ia tewas ketika bermain kereta luncur, tapi berhasil menyelamatkan nyawa sepupunya yang berusia 3 tahun dari luka serius.

Renee Hill menuruni bukit salju dengan kereta luncur bersama sepupu laki-lakinya di Clyde L Burmaster Park di Lewiston dekat Buffalo, New York, Amerika Serikat.

Saat bersenang-senang, tiba-tiba mereka menabrak pohon di dasar lereng. Itu terjadi sekitar pukul 10 pagi pada Sabtu pagi waktu setempat (6/2/2021).

Jokowi Jawab Usulan Lockdown Tangani Covid-19, Untuk Apa?, Bahas Ekonomi: Menjadi Langkah Keliru

Melansir Daily Mail pada Selasa (9/2/2021), remaja itu dinyatakan meninggal di rumah sakit anak-anak Buffalo, sementara bocah lelaki itu dipulang ke rumah setelah mendapatkan perawatan medis ringan, kata Kantor Sheriff Wilayah Niagara.

Bukit itu kemudian ditutup oleh pihak penegak hukum setempat ketika penyelidikan dilakukan terhadap insiden tragis itu.

"Dia menuruni bukit. Dia membawa keponakan saya yang berusia 3 tahun. Dia melihat pohon di depannya. Naluri pertamanya adalah meletakkan kakinya ke bawah dan membalikkan kereta luncurnya agar keponakan saya tidak terluka," ujar Alexis Kraft, ibu dari remaja itu.

"Dia mengantam pohon. Jantungnya berhenti berdetak ketika dalam perjalanan ke rumah sakit," lanjut. "Setiap orang memanggilnya hero. Tapi, itu anakku," ratapnya.

"Jangan anggap remeh 1 menit pun dengan anak Anda. Katakan kepada mereka bahwa Anda mencintai mereka. Setiap menit. Setiap ada kesempatan," ucapnya, dikutip TribunMadura.com dari Kompas.com, Jumat (12/2/2021).

Wali Kota Sutiaji Klaim Tak Ada Zona Merah Covid-19 di Kota Malang, hanya 1 Kelurahan Zona Oranye

Menurut WIVB, lokasi itu memiliki riwayat kecelakaan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved