Jalan di Kawasan Payung Kota Batu Terbelah, Tembok Warung Pinggir Jalan Retak, Pedagang Waswas

Ada petugas dari BPBD Batu, TNI/Polri, Polhut dan Dishub.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim mengatakan, petugas gabungan langsung melakukan pemantauan begitu mendapatkan laporan.

Sejumlah langkan telah ditempuh untuk meminimalisir potensi dampak bencana.

"Ini tadi kita langsung lakukan pengecekan bersama dengan instansi terkait untuk mengetahui penyebab terjadinya retakan serta selalu koordinasi dengan semuanya untuk pembatasan tonase kendaraan yang melintas di area payung," jelas dia, Senin (15/2/2021).

Ia mengimbau kepada pedagang di sekitar kawasan Payung 1 untuk waspada dan berkoordinasi jika terjadi retakan tanah lebih.

“Pantauan kami bahu jalan juga mengalami penurunan dengan level sekitar 10-15 cm dari jalan raya dengan dimensi keretakan bervariasi hingga 15 centimeter,” paparnya.

Dimensi retakan bervariasi, antara panjang 46 meter, lebar 3 centimeter sampai 15 centimeter.

Kondisi itu mengakibatkan struktur bangunan retak atau rusak.

“Sepanjang pinggir jalan area warung juga ada retakan dan tanah ambles," tegas dia. (Benni Indo)

Longsor di Kawasan Payung

Jalan Raya Brigjen Moh Manan atau kawasan Payung 2 Kota Batu akhirnya sudah bisa dilalui kendaraan, Sabtu (6/2/2021) pagi.

Akses lalu lintas dari Kota Batu - Kecamatan Pujon yang sebelumnya terputus, kini dapat tersambung kembali.

Sebelumnya, kawasan Payung 2 Kota Batu sempat tertutup longsor selama 17 jam.

"Usai dilakukan kaji cepat dan pembersihan material longsor memakai alat berat dan penyemprotan, pada pukul 10.00 WIB, kawasan Payung 2 dinyatakan sudah dapat dilalui kendaraan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Batu, Achmad Choirur Rochim kepada TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ).

Ia menjelaskan, meski akses jalan telah dibuka, pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap selalu berhati - hati.