Program CSR 2020 PT Kangean Energy Indonesia Tak Kunjung Terealisasi, Warga Kepulauan Sumenep Kecewa

Reporter : Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Warga kepulauan Kabupaten Sumenep Madura kecewa terhadap sikap operator program Corporate Social Responsibility (CSR) tahun 2020 PT Kangean Energi Indonesia (KEI) Ltd.

Dana program CSR PT KEI 2020 hingga bulan Februari tahun 2021 khususnya untuk wilayah Pulau Sapeken dan Pulau Raas dinilai banyak tak sesuai rencana.

Kepala Desa Pagerungan Besar, Yolandi Abd Rohim mengataka,n selaku salah satu daerah terdampak eksplorasi Migas PT KEI tersebut, pihaknya bersurat kepada manajemen PT KEI Pusat terkait persoalan CSR perusahaan di tahun 2020.

Namun, ia mengaku, surat balasan hingga kini tidak ada kejelasan kapan CSR tersebut akan segera direalisasikan.

Menurutnya, program untuk CSR ini akan diajukan kembali ke SKK Migas tahun 2021 jika persoalan PT KEI dengan pemerintah daerah terkait persoalan pengelolaan Participating Interest (PI) sudah selesai. Sehingga, dirinya juga bersurat ke SKK Migas.

Hingga baru pada hari Kamis (18/2/2021) kemarin katanya, pihaknya dengan seluruh Kepala Desa di Kecamatan Sapeken dan Kecamatan Ra'as menghadiri rapat koordinasi di Kantor SKK Migas Jabanusa (Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) di Surabaya.

Salah satu yang menjadi alasan SKK Migas karena Covid-19.

Namun, pada media ini pihaknya mengaku tidak puas dengan hasil rapat yang berlangsung hingga malam itu, karena tak menghasilkan hal yang konkret terkait program CSR.

"Rapat yang dimulai sejak siang kemrin itu, lebih banyak menampilkan perdebatan soal participating interest, antara perwakilan Pemprov Jatim, Pemkab Sumenep, dengan perwakilan K3S yakni PT KEI," kata Yolandi Abd. Rohim, Jumat (19/2/2021).