Berita Malang
Masyarakat di Kota Malang Kedapatan Terobos Masuk ke Taman Kota yang Sudah Ditutup untuk Umum
Masyarakat tampak mulai melakukan aktivitas di sejumlah Taman Kota Malang meski sudah ditutup untuk umum.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Reporter: Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah KS
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Seluruh taman di Kota Malang ditutup untuk umum untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Penutupan taman di Kota Malang berlaku dari awal Covid-19 menyebar di Kota Malang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Sejumlah taman di Kota Malang dipagari dengan menggunakan tali rafia maupun tali seadanya sebagai tanda agar masyarakat tidak beraktifitas di dalamnya.
Baca juga: Orang Cakep Mau Divaksin Anggota Polres Sampang Punya Cara Unik saat Jalani Vaksinasi Covid-19
Akan tetapi, dalam beberapa hari terakhir ini, cukup banyak terlihat aktifitas masyarakat yang berada di taman kota, satu di antaranya Alun-alun Kota Malang.
Banyak masyarakat yang tampak duduk di bawah rerumputan maupun ada yang hanya sekedar lewat dengan melompati tali pembatas.
Hal tersebut juga kerap ditemui di sejumlah taman kota lain di Kota Malang.
Tali yang biasanya digunakan sebagai tanda larangan masuk telah dirusak oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
"Sebenarnya kami dari Satpol PP sudah rutin keliling setiap hari untuk memantau kondisi yang ada," kata Kasi Operasi dan Penindakan Satpol PP Kota Malang, Antonio Viera, Selasa (23/2).
"Cuma untuk tadi pagi memang ada unjuk rasa. Sehingga konsentrasi kami fokus ke unjuk rasa," ucap dia.
Pria yang akrab disapa Anton tersebut menyampaikan, sebenarnya sudah ada petugas Satpol PP yang berjaga di taman kota seperti di Alun-Alun Kota Malang.
Selain berjaga, petugas biasanya juga mengimbau masyarakat yang akan masuk ke dalam area taman Alun-Alun Kota Malang.
Imbauan tersebut berupa halauan dan mengedukasi masyarakat, agar tidak beraktifitas ke dalam taman kota yang bisa berpotensi menyebabkan kerumanan dan penyebaran Covid-19.
"Kalau penindakan tidak ada. Hanya kami menghalau saja. Cuma tadi ada unjuk rasa. Jadi konsentrasi kami tertuju ke sana," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan bahwa penutupan taman kota tersebut dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19
Penutupan taman kota tersebut juga dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Biar ditutup dulu. Nanti kalau dibuka siapa yang akan memantau. Jadi biar tutup sementara biar tidak ada kerumunan sampai pandemi ini benar-benar selesai," tandasnya