Berita Sumenep

Gelar Aksi Solidaritas untuk Gadis yang Ditembak Militer Myanmar, Gempar Sumenep Sampaikan Tuntutan

Gempar Sumenep menggelar aksi solidaritas untuk Angel, gadis aktivis yang ditembak mati Milter Mynamar saat berdemo. Ada tiga tuntutan yang disapaikan

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gempar Sumenep melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep, Senin (8/3/2021). 

Reporter: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dunia berduka.

Sosok Angel, aktivis muda Myanmar ini tewas ditembak oleh militer Myanmar saat berdemo.

Dia satu dari puluhan demonstran yang ditembaki aparat.

Gadis 19 tahun bernama Kyal Sin ini tewas dalam sebuah aksi damai menentang kudeta Myanmar.

Dia dibunuh militer di jalanan Mandalay pada Rabu 3 Maret 2021.

Baca juga: Sempat Dikira Makanan, Senpi & Peluru Aktif Dibungkus Kresek Ditemukan di Depan Pasar Ikan Lamongan

Baca juga: Berani Buka Aib Kaesang Pangarep, Ibunda Felicia Tissue Disebut Pansos, Meilia: Saya Ibu Terzalimi

Baca juga: Felicia Tissue Ditinggal Kaesang Pangarep saat Dapat Restu Keluarga, Daryl: Dia Menderita Dalam Diam

Baca juga: Ungkap Kekecewaan pada Kaesang Pangarep, Kakak Felicia Tissue: Dia Memberi Harapan Tapi Menghilang

  Jenazah Kyal Sin, dikenal juga dengan nama Angel atau Deng Jia Xi, dibaringkan di Kuil China Yunnan setelah dia ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.(AP PHOTO/-)
Jenazah Kyal Sin, dikenal juga dengan nama Angel atau Deng Jia Xi, dibaringkan di Kuil China Yunnan setelah dia ditembak mati di bagian kepala saat menghadiri demonstrasi menentang kudeta di Mandalay, Myanmar, pada 3 Maret 2021.(AP PHOTO/-). 

Dalam demonstrasi itu, setidaknya ada 38 orang aktivis tewas.

Kematian Angel pun viral. Angel dengan kaus hitamnya yang bertuliskan "Segalanya Akan Baik-Baik Saja" pun menjadi semangat perlawanan.

Foto Angel viral dan membakar semangat perlawanan demonstaran kepada militer Myanmar.

Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlement (Gempar) Sumenep terdorong untuk menggelar aksi solidaritas di depan Mapolres Sumenep pada hari Senin (8/3/2021).

Puluhan mahasiswa ini datang dengan membawa poster bertulis "yang paling penting adalah kemanusiaan" dengan penjagaan ketat aparat kepolisian Polres Sumenep.

Aktivis mahasiswa ini menyampaikan aspirasi persoalan tewasnya Angel saat ikut demo antikudeta di Myanmar.

"Kami turun kejalan terpanggil untuk menyampaikan aksi solidaritas soal tewasnya seorang aktivis perempuan di Myanmar," kata Amiruddin Syam.

Mahasiswa ini menunggu untuk ditemui Kapolres Sumenep, AKBP Darman menemuinya.

"Sampai kapanpun kami tidak akan beranjak selangkahpun, kami menunggu bapak Kapolres menemui kita," teriaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved