Breaking News

Pria Jatuh di Tunjungan Plaza

Kronologi Pria Jatuh di Tunjungan Plaza Surabaya, Korban Tewas di Tempat, Sempat Timpa 1 Pengunjung

Pria jatuh dari antai II Tunjungan Plaza Surabaya. Korban tewas di tempat setelah kepala membentur alas.

Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/SYAMSUL ARIFIN
Evakuasi jenazah pria yang jatuh dari lantai II Tunjungan Plaza Mall Kota Surabaya, Senin (8/3/2021) 

Reporter : Syamsul Arifin | Editor: Ayu Mufidah KS

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pria yang jatuh dari lantai II Tunjungan Plaza Mall Kota Surabaya tewas di tempat, Senin (8/3/2021) sore.

Korban terjatuh dari lantai II Tunjungan Plaza Mall dan jatuh tepat di bagian kepalanya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Seorang Pria Jatuh dari Lantai 2 Tunjungan Plaza Surabaya

Baca juga: Siswa SD di Pamekasan Ditebas Pedang sampai Tewas, Aksi Pembunuhan Dipicu Karena Sakit Hati Pelaku

Saksi mata kejadian, Slamet mengaku, melihat insiden pria jatuh di Tunjungan Plaza saat hendak memilih barang di sebuah toko yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Slamet mengungkapkan, saat itu ada suara keras yang terdengar dari luar lobi mal.

“Saya kira barang jatuh tiba-tiba ada suara keras," ungkap dia.

"Ternyata bapak-bapak kayaknya melompat dari lantai II,” kata Slamet, 

Masih kata Slamet, tepat di bawahnya, pasangan kekasih dan korban yang jatuh itu menimpa laki-laki tersebut.

“Yang melompat itu mengenakan jaket putih. Jatuh dengan kepala terlebih dahulu," ungkap dia.

"Yang tertimpa langsung pingsan. Yang melompat itu jatuh dengan kondisi bersimbah darah,” lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Anak Guru Ngaji di Pamekasan Tewas Ditebas Pakai Pedang, Pembunuhan Siswa SD Dipicu Dendam

Baca juga: Pria Jatuh dari Lantai 2 Tunjungan Plaza Surabaya, Korban Meninggal Dunia, Identitas Belum Diketahui

Korban pria terjatuh di Tunjungan Plaza Mall Kota Surabaya saat dievakuasi, Senin (8/3/2021) 
Korban pria terjatuh di Tunjungan Plaza Mall Kota Surabaya saat dievakuasi, Senin (8/3/2021)  (TRIBUNMADURA.COM/SYAMSUL ARIFIN)

“Sontak banyak yang teriak ‘Astaughfirllah..’. Saya juga kaget,” ucap Slamet menambahkan.

Tak lama kemudian, sejumlah petugas dari tim inafis Polrestabes Surabaya bersama sekuriti Tunjungan Plaza datang.

Petugas langsung mengevakuasi pria yang jatuh dari lantai II Tunjungan Plaza (TP) Mall.

Menurut informasi korban yang masih belum diketahui identitasnya ini jatuh dekat eskalator lantai II tepatnya di lobby I Tunjungan Plaza Mall.

Insiden pria jatuh di Tunjungan Plaza Mall ini terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.

Kini, pintu masuk Tunjungan Plaza Mall I dialihkan.

"Pengunjung masuk di lobby samping," kata salah satu petugas kepolisian.

Baca juga: Penerima BPNT di Sampang Alami Saldo Nol, Proses Perbaikan Pencoretan Belum Selesai, Ini Sebabnya

Baca juga: Hanya dengan Tunjukan KTP, Masyarakat Kota Surabaya Bisa Berobat Gratis ke Tempat Layanan Kesehatan

Hingga berita ini diturunkan, kepolisian masih mengevakuasi para korban dan lokasi kejadian.

Tampak jenazah korban tengah ditutup dengan kantong jenazah dan dibawa oleh tim medis.

Jenazah dibawa oleh mobil ambulan dari PMI.

Menurut informasi, korban yang masih belum diketahui identitasnya ini jatuh dekat eskalator lantai II tepatnya di lobby I Tunjungan Plaza.

Korban jatuh menimpa seseorang di bawahnya. Tepat di mana banyak pengunjung di lantai dasar tersebut.

Tunjungan Plaza Mall, Kota Surabaya, Senin (8/3/2021).
Tunjungan Plaza Mall, Kota Surabaya, Senin (8/3/2021). (TRIBUNMADURA.COM/SYAMSUL ARIFIN)

Pemuda Surabaya Bermandikan Darah

Warga Tenggumung Wetan, Kota Surabaya, Syaifudin Sahab (22) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, Selasa (2/3/2021).

Terdapat luka di bagian perut dan lengan tangan korban yang ditemukan tergeletak itu.

Dugaan sementara korban dibunuh dengan cara dibacok.

Spekulasi motif pembacokan itu disinyalir karena dendam asmara.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui adik korban yang saat kejadian berada di dalam kamarnya.

Saat itu, adik korban Anjas Sifak (16) mendengar keributan dari samping rumahnya.

Ia keluar dan melihat kakaknya sudah dalam keadaan terkapar dengan kondisi tubuh bersimbah darah.

Mengetahui itu, adik korban lalu menjemput ayahnya yang bekerja tak jauh dari rumah mereka.

"Saat itu belum meninggal, sempat membuka matanya (gerak), " katanya ketika diwawancara di depan rumahnya.

Namun tak lama, korban terlihat makin melemah dan dinyatakan meninggal dunia lalu dievakuasi ke RSUD Dr Soetomo.

Anjas mengaku tidak tahu menahu siapa pelakunya, hanya saja ia mendengar suara keributan dari samping rumahnya.

Saat itu, terakhir ia melihat kakaknya masuk ke dalam gudang untuk bekerja memilih rosokan, sementara ia langsung masuk kamar untuk tidur.

"Katanya orang-orang bawa pedang, seperti golok tapi panjang, " ungkapnya.

Sementara itu, ketua RT 11 Surono menuturkan, saat kejadian itu bapak dan ibu korban yang berulang tahun pada Maret nanti ini sedang bekerja.

Di rumah tersebut hanya ada korban dan adiknya, namun adiknya tidur di kamar.

Warga sekitar tidak tahu menahu saat kejadian itu karena warga juga tidak ada yang mendengar teriakan dari lokasi kejadian,

Karena tepat di depan rumah korban sedang ada tetangga yang punya hajatan.

Namun, Surono mengaku saat itu ia sempat melintas di depan rumah korban hendak mengambil uang pensiunan.

Ia melihat korban berada di depan rumahnya seperti menunggu seseorang.

Surono juga mendapat informasi dari warga ada orang yang sebelumnya menunggu di musala.

Namun tidak ada yang mengenal. Ciri-ciri pria tersebut sama dengan pelaku.

"Dugaan saya sudah ditunggu di musala itu. Warga ada yang melihatnya, " tuturnya.

Sebuah rekaman CCTV tetangga korban juga menjadi bukti peristiwa pembunuhan tersebut.

CCTV menyorot aktifitas di depan rumah korban sebelum kejadian.

Dalam CCTV itu memperlihatkan ada seorang wanita mengendarai sepeda motor Honda Vario datang ke rumah korban.

Kemudian ia masuk, korban keluar dan memasukkan motor wanita tersebut.

Tak berselang lama, pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul datang.

Kemudian ia turun dan masuk ke dalam garasi rumah korban.

Tak lama seorang wanita tersebut keluar seperti kebingungan kemudian masuk kembali dan kabur menggunakan motornya ke arah barat.

Tak berselang lama warga yang curiga sempat ke rumah korban kemudian keluar pelaku sambil mengacungkan pisau penghabisan ke arah warga dan melarikan diri ke arah barat juga.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Gananta datang ke lokasi bersama tim Inafis yang juga sudah ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, bercak darah dan lain-lain sudah hilang dibersihkan menggunakan air. Namun Polisi menemukan ada cipratan darah di dinding garasi tersebut.

Gananta mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan ini yang selementara waktu diduga karena asmara.

"Dugaan sementara pelaku adalah suami sah wanita yang masuk ke rumah korban, " ujarnya, Selasa (2/3/2021).

Ia mengungkapkan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku yang diketahui berinisial HS dan sedang dalam.kejaran petugas.

Korban sendiri diketahui meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit dengan dua luka bacok. Diduga di bagian tangan dan perutnya.

"Keterangan keluarga wanita yang diduga istri pelaku ini baru sekali ke rumah tersebut. Ini masih kami dalami dan kami masih kejar pelakunya. Senjata tajam yang digunakan juga dibawa kabur pelaku, " tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved