Ritual 16 Orang Pria dan Wanita Mandi Bersama Tanpa Busana, Diduga Ajaran Sesat Hakekok
16 orang pria, wanita dan anak-anak mandi telanjang bersama di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, diduga merupakan ajaran Hakekok
Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM - Kegiatan yang diduga ritual aliran sesat terjadi di Banten.
Dalam ritual itu, sebanyak 16 orang pria, wanita dan anak-anak mandi telanjang bersama di Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten
Ritual itu dilakukan di penampungan air PT GAL yang berada di tengah perkebunan kelapa sawit di Desa Karangbolong.
Disebut, ritual itu diduga merupakan ajaran Hakekok.
Baca juga: Punya Presiden Baru, Lionel Messi Tetap Diprediksi Hengkang dari Barcelona, Ke Manchester City?
Baca juga: Demi Bayar Utang, Suami Pengangguran Bujuk Istri Agar Mau Dijual, Banderol Rp 600 Ribu Disetujui
Baca juga: Daftar Promo JSM Alfamart Jumat 12 Maret 2021, Cashback Rp 17.500 dan Promo Hemat hingga 41 Persen

Wakapolres Pandeglang Kompol Riky Crisma Wardana mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/3/2021) pukul 10.00 WIB.
"Ada 16 orang yang diamankan, terdiri dari lima perempuan dewasa, delapan laki-laki, dan tiga anak-anak," kata Riky saat dikonfirmasi Kompas.com ( TribunMadura.com network) melalui sambungan telepon, Kamis.
Dari keterangan yang diperoleh, mandi bersama itu sebagai bagian dari ritual aliran yang disebut ajaran Hakekok.
Kegiatan ritual tersebut diakui baru dilakukan satu kali dengan tujuan untuk membersihkan diri dari segala dosa dan menjadi lebih baik.
Riky mengatakan, aliran Hakekok dibawa oleh warga berinisial A yang mengaku murid seorang pemimpin ajaran tersebut yang berasal dari Kecamatan Cibungbulan, Kabupaten Bogor.
Saat ini 16 orang tersebut masih diperiksa dan polisi belum bisa menyimpulkan apakah ajaran Hakekok tersebut benar aliran sesat atau bukan.
Baca juga: Kapan Bansos Tunai Rp 300 Ribu Cair Lagi? Cek Penerimanya di dtks.kemensos.go.id, Masukkan NIK
Baca juga: Pilu Gegara Mas Kawin dan Sering Disiksa, Wanita ini Tinggalkan Pesan Sebelum Nekat Akhiri Hidup
"Besok (Jumat) baru akan dilakukan rapat dengan Badan Koordinasi Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem).
Ada MUI juga untuk menentukan ini aliran sesat atau bukan," kata Riky.
Riky meminta masyarakat Pandeglang khususnya di Kecamatan Cigeulis untuk tidak khawatir dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tersebut lantaran saat ini sudah ditangani oleh kepolisian.
(Kontributor Banten, Acep Nazmudin)