Berita Terpopuler
BERITA MADURA TERPOPULER: Nenek Dicurangi Oknum Agen E-Warung - Tunggakan Pembayaran PDAM Sampang
Beragam berita menarik wilayah Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler.
TRIBUNMADURA.COM - Beragam berita menarik wilayah Madura terangkum dalam Berita Madura terpopuler.
Berita Madura terpopuler edisi Jumat 12 Maret 2021 yang dirangkum TribunMadura.com diawali dengan kisah pilu dialami seorang nenek di Dusun Talambung Laok, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, bernama Rasimi.
Ada juga jumlah tunggakan pembayaran langganan air minum yang belum tertagih di Perumda Air Minum Trunojoyo Sampang hingga mencapai miliaran rupiah.
Berikut selengkapnya Berita Madura terpopuler edisi Jumat 12 Maret 2021 yang dirangkum TribunMadura.com:
Baca juga: Ramalan Shio Lengkap Hari Ini Sabtu 13 Maret 2021, Ada yang Perlu Waspadai Penyakit Iri dan Dengki
1. Hidup Susah, Nenek Madura Diduga Dicurangi Oknum Agen E-Warung, Tak Sadar Dana BPNT Miliknya Dicuri

Kisah pilu dialami seorang nenek di Dusun Talambung Laok, Desa Gadu Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, bernama Rasimi.
Bantuan ekonomi yang diberikan pemerintah kepada nenek kelahiran 1949 itu diduga dicuri seorang agen E-Warung.
Kejadian itu bermula saat Rasimi menitipkan kartu BPNT miliknya ke seorang agen E-Warung inisial HN di desa setempat pada Juni 2020 lalu.
Menurut cucu nenek Rasimi, Nuraini, kartu itu dititpkan ke agen E-Warung karena sebelumnya pada saat kumpulan PKH dirinya dianjurkan untuk memilih antara KPM BPNT dan KPM PKH karena kebetulan nenek Rasimi dan cucunya satu KK.
"Dulu saat kompolan saya diminta untuk memilih. Mau milih PKH apa BPNT karena dalam satu KK katanya tidak boleh nerima dua program, akhirnya saya memilih PKH," tutur Nuraini kepada TribunMadura.com, Jumat (12/03/2021).
Akhirnya, lanjut Nuraini, karena dirinya tidak tahu kartu BPNT miliki neneknya mau dikasikan ke siapa dan takut kepesertaan PKH-nya juga bermasalah, maka tanpa ragu dirinya langsung menitipkan kepada agen E-Warung HN di Desa Gadu Barat tersebut.
"Pertamanya kami (Nuraini) yang mengambil bantuan beras milik nenek saya. Karena kami disuruh milih satu, ya kami milih PKH," katanya.
Saat pihaknya bercerita ke agen E-Warung tersebut katanya, lalu agen itu mengaku tidak apa-apa kartunya titipkan dan agen bilang mau bertanggung jawab untuk mengembalikan ke sumenep (Pemerintah Daerah).
Namun sayang, lanjut Nuraini, agen E-Warung itu bukan mengembalikan kartu BPNT milik nenek-nya melainkan dia menggesek dan mengambil bantuan milik nenek-nya.
2. Pembangunan Jalan Raya Srepang Sampang Tunggu Pembebasan Lahan 5 Hektare Tanah Milik PT Garam
