Berita Sumenep
Aliran Listrik Tak Maksimal, Forum Mahasiswa Kangayan Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Sumenep
Mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) Kabupaten Sumenep melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumenep.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Mahasiswa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Kangayan (Formaka) Kabupaten Sumenep melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Sumenep di Jalan Trunojoyo, Selasa (16/3/2021) pukul 10.30 WIB.
Sejumlah mahasiswa dengan tegas memprotes soal tidak maksimalnya aliran listrik di wilayah Pulau Kangean sejak 2018 lalu.
Pantauan TribunMadura.com di lokasi, mahasiswa yang melakukan aksi membawa sejumlah poster bertulis "Kangayan digadaikan, rakyat bisa apa? DPR ngapain?" tulisnya.
Baca juga: Bupati Pamekasan Berencana Tambah Pelatihan WUB, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Lewat 10 Ribu Pengusaha
Baca juga: Mantan Bek Tira Persikabo Ikhwan Ciptady Jadi Rekrutan Terakhir Arema FC untuk Piala Menpora 2021
Baca juga: Terkuak Panggilan Anang ke Krisdayanti saat Lamaran Aurel & Atta, Balasan KD Senyum? Terima Kasih
Baca juga: Gelagat Aurel saat Bareng KD dan Ashanty di Lamaran Dikulik Pakar Ekspresi: Ketegangan Tetap Keluar

Selain itu juga posternya tertulis "PLN dipungli, PLN milik siapa, koruptor berkuasa" tulisnya.
"Kami datang hari ini menyampaikan aspirasi rakyat pulau kangayan soal aliran listrik yang tidak maksimal," kata korlap massa aksi, Rahman dengan nada teriak.
Audiensi dengan DPRD Sumenep sudah dilakukan sejak 2018 dan 2020 lalu, tetapi aspirasi soal aliran listrik tidak direspon.
"Sejak kepemimpinan Bupati Abuya Busyro Karim dijanjikan tahun 2020 sudah maksimal, namun hingga sekarang belum terealisasi. Ini sangat mengganggu kami," katanya.
Pihaknya menuntut perwakilan rakyat, khusnya pulau Kangean memgawal betul persoalan listrik tersebut.
"DPR harus berkirim surat pada eksekutif agar listrik segera terealisasi," pintanya.
Hingga pukul 11.00 WIB massa mahasiswa belum ditemui oleh anggota DPRD Sumenep.