Berita Jawa Timur

Gubernur Khofifah Indar Parawansa Perpanjang Lagi PPKM Mikro di Jawa Timur hingga 5 April 2021 

PPKM Mikro di Jawa Timur tahao 4 dimulai 23 Maret 2021 hingga 5 April 2021 mendatang.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (11/2/2021). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memastikan, PPKM mikro di Jawa Timur diperpanjang lagi.

Perpanjangan ini sekaligus menjadi tahap keempat penerapan PPKM mikro di Jawa Timur, yang dimulai 23 Maret 2021 hingga 5 April 2021 mendatang.

Khofifah Indar Parawansa menegaskan, jalannya PPKM mikro memiliki dampak signifikan dalam menekan penyebaran Covid-19.

Selain itu juga sejalan dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 6 Tahun 2021 tanggal 19 Maret 2021, tentang perpanjangan PPKM Mikro.

"PPKM Mikro secara konsisten kita lakukan sampai tahap ketiga. Alhamdulillah ternyata memang terbukti bisa memberi dampak pada penurunan kasus penyebaran covid-19 di Jatim," tegas Khofifah, Senin (22/3/2021).

"Sesuai dengan instruksi Mendagri, maka PPKM Mikro kembali kita perpanjang memasuki tahap ke eempat. Kita harap perpanjangan PPKM Mikro akan makin menekan penyebaran Covid-19 di Jatim," tambahnya.

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Jatim, jelang akhir periode PPKM Mikro ketiga tercatat konfirmasi kasus harian Jawa Timur mencapai angka 300-an kasus per harinya.

Hal ini turun drastis jika dibandingkan sebelumnya yang mencapai 1.100-an kasus per harinya.

Selain itu, Khofifah menambahkan, hasil signifikan juga tampak pada penurunan jumlah pasien covid-19 yang harus dirawat di Ruang Isolasi Biasa maupun ICU.

Selama PPKM tahap 1 dan 2, dan PPKM Mikro tahap 1 dan 2, BOR Isolasi biasa di Jatim telah berhasil turun dari 79 persen menjadi 29 persen.

BOR ICU juga telah berhasil turun dari 72 persen menjadi 49 persen. Artinya, keterisian rumah sakit di Jawa Timur sudah sesuai syarat dari WHO yakni dibawah 60 persen.

"Kini di Jatim sudah tidak ada zona merah, dan 16 kabupaten/kota sudah masuk di zona kuning. Ini artinya pelaksanaan PPKM Mikro ini sudah di jalur yang benar," ungkap Khofifah.

Dirinya juga menyebutkan bahwa keberhasilan PPKM Mikro di Jatim tidak lepas dari partisipasi aktif dari masyarakat melalui support Kampung Tangguh yang telah ada sebelumnya.

Sehingga pelaksanaan PPKM Mikro dirasa sangat sesuai dengan kondisi yang telah berlangsung di lapisan masyarakat paling bawah yaitu tingkat RT/RW.

Namun, Khofifah tetap mewanti-wanti kepada masyarakat untuk tidak lengah atau menurunkan kewaspadaan.

Bersama dengan berbagai elemen, masyarakat harus tetap waspada dan ketat menerapkan protokol kesehatan dimanapun, dengan harapan wilayahnya bisa terus membaik dan menjadi zona hijau.

"Tentunya PPKM Mikro ini akan menunjukkan hasil yang konsisten bila kita bisa mempertahankan kolaborasi yang baik dari Pemerintah, TNI/Polri, juga seluruh masyarakat," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved