Kongres HMI di Surabaya Ricuh
Kongres HMI XXXI Ajukan Permohonan Penambahan Waktu, Kapolda Jatim Ungkap Harapan
Permohonan penambahan waktu selama sehari diajukan oleh Panitia Kongres HMI XXXI. Permohonan itu diajukan kepada kepolisian dan Pemprov Jatim.
Penulis: Syamsul Arifin | Editor: Aqwamit Torik
Reporter: Syamsul Arifin | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Permohonan penambahan waktu selama sehari diajukan oleh Panitia Kongres HMI XXXI.
Permohonan itu diajukan kepada kepolisian dan Pemprov Jatim.
"Itu berdasarkan permintaan dari pihak panitia, untuk menambah satu hari, karena masih ada beberapa yang belum selesai.
Sehingga permintaan itu disampaikan kepada polisi, dan Ibu Gubernur, Pangdam dan saya mendukung," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Rabu, (24/3/2021).
Baca juga: Daftar 5 Nama yang Haram untuk Dijual Juventus Musim ini, Tapi Nama Cristiano Ronaldo Tak ada?
Baca juga: Kode Redeem FF atau Free Fire Terbaru 24 Maret 2021, Tukar Kode Redeem FF di reward.ff.garena.com/id
Baca juga: BREAKING NEWS - 6 Peserta Kongres HMI di Surabaya Ditangkap, Diduga Biang Kerok Kerusuhan
Nico berharap agar HMI bisa segera menuntaskan semua tahapan-tahapan kongres, dan secepatnya menyelesaikan segala permasalahan di dalamnya.
"Kami serahkan ke panitia karena panitia mempunyai mekanisme. Saya kira adik-adik sudah dewasa maka akan ada jalan tahapan-tahapan yang sudah dilalui, kami akan dukung, dan kami yakin HMI akan menyelesaikan permasalahan di dalamnya," pungkas Kapolda.
Nico menuturkan, pihaknya akan mendukung jalannya kongres ini.
Menurutnya, HMI adalah organisasi mahasiswa yang sudah lama dan sudah mengerti akan demokrasi.
Ia berharap pasca kejadian ini kongres kembali berjalan dengan aman dan tertib
Selain mengamankan jalannya kongres.
Nico mengatakan pihaknya juga melakukan penjagaan di luar arena kongres.
Karena, diketahui terdapat rombongan kader HMI non peserta kongres, asal Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat yang datang ke Surabaya.
Mereka terus menerus mencoba masuk ke arena kongres sejak beberapa hari lalu. Namun polisi menghadang, dengan alasan untuk menjaga protokol kesehatan di dalam Gedung Islamic Center.
"Kami melakukan pendekatan. Kami bagi dengan bantuan Ibu Gubernur, Pangdam, Pangako Al dan Danlanud AU di sini. Alhamdulillah rombongan bisa turut mengerti dan mengamankan kota Surabaya baik dari keamanan maupun Covid-19," ucapnya.