Pencurian Honda CBR di Surabaya
Kepergok Curi Honda CBR 150, Tiga Orang Sembuat Kabur, Kejar-kejaran dengan Polisi Berpakaian Preman
Tiga pencuri motor kepergok menggasak Honda CBR di wilayah Kejawan Putih Tambak, Surabaya. Mereka semburat kabur. Penangkapan dramatis pun terjadi.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Unit Reskrim Polsek Sukolilo berhasil meringkus satu dari tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor di wilayah Kejawan Putih Tambak, Surabaya, Sabtu (27/3/2021).
Penangkapan dramatis pun terjadi sekitar pukul 03.45 WIB
Pihak kepolisian berpakaian preman memergoki tiga pelaku sedang menggasak sebuah motor honda CBR bernomor polisi S 6736 JAM milik korban bernama Moqorobbin.
Tiga pelaku semburat setelah dikejar oleh pihak kepolisian.
"Tiga pelaku terlibat kejar-kejaran dengan dua anggota kami yang memergoki. Kemudian mereka berpencar dan meninggalkan motornya di tengah jalan," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Zainul Abidin, Sabtu (27/3/2021).
Baca juga: Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar: Totalitas Keberadaan Syaikhona Kholil Dibutuhkan Bangsa dan Negara
Baca juga: Cegah Masuknya Terorisme, Bhabinkamtibmas Bandaran Pamekasan Sosialisasi Bahaya Paham Radikalisme
Baca juga: Profil dan Biodata Michelle Kuhnle: Karier, Pendidikan dan Jadi Orang Kepercayaan Kaesang Pangarep
Baca juga: 30 Desa di Kabupaten Sumenep Madura Belum Cairkan Dana Desa Tahap Pertama untuk Tahun Anggaran 2021
Tiga pencuri motor tersebut memanjat sebuah pagar pembatas perumahan Hamflet Pakuwon Regency dan tetap berlari meski beberapa lali tembakan peringatan dilepaskan polisi.
Dua anggota opsnal polsek Sukolilo, lantas menyisir satu arah pelaku yang kabur.
Hasilnya, pelaku bernama Andrew Setiawan (18) asal Malang, berhasil diringkus,meski terpaksa dilumpuhkan kakinya dengan timah panas karena masih berusaha kabur dan melempar petugas dengan batu.
"Dua pelaku lainnya masih kami kejar. Saat ini pemgakuan sementara tersangka ini baru sekali ini melakukan aksinya," imbuhnya.
Dari keterangan tersangka, ia bersama dua temannya berangkat dari Sampang, Madura dan sengaja mencari sasaran di daerah Surabaya Timur.
"Tersangka ini kebetulan kerja di Sampang sebagai tukang pasang paving. Kemudian diajak temannya ke Surabaya untuk beraksi," tandasnya.