Berita Bangkalan
Gelar Aksi Bela Negara di Markas Kodim 0829 Bangkalan, Waaster Panglima TNI Sampaikan Pesan ini
Aksi Bela Negara yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai komponen di Markas Kodim 0829 Bangkalan dihadiri Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Pangl
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI, Brigjen (Mar) TNI Agus Sulistyo berkesempatan menghadiri sekaligus membuka gelar Aksi Bela Negara yang dihadiri puluhan peserta dari berbagai komponen di Gedung Manunggal Markas Kodim 0829 Bangkalan, Senin (6/4/2021).
“Melalui kegiatan ini, mari kita satukan tekad dan semangat untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta dalam rangka meningkatkan sistem ketahanan rakyat semesta,” kata Brigjen (Mar) TNI Agus Sulistyo.
Aksi Bela Negara itu dihadiri sejumlah komponen yakni Himpunan Putra-putri Angkatan Darat (HIPAKAD), Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan ABRI (FKPPI), Persatuan Purnwirawan TNI-AD (PPAD).
Kemudian, ada Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Nahdlatul Ulama, Mahasiswa, tokoh masyarakat, RSUD Syamrabu, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Satpol PP, Babinsa jajaran Kodim 0829, dan sejumlah anggota Polres Bangkalan.
Brigjen (Mar) TNI Agus Sulistyo mengajak seluruh komponen menyikapi kondisi bangsa saat ini.
Karena pemerintah maupun masyarakat sedang berusaha untuk melawan dan mengatasi pandemi Covid-19 yang telah berdampak luas terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat.
“Mari kita bersama-sama melaksanakan berbagai langkah yang inovatif serta menkonsolidasikan seluruh potensi dan sumber daya yang ada di wilayah ini. Untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar dalam rangka menghadapi dan mengatasi wabah Covid-19,” harapnya.
Aksi bela negara merupakan bagian metode dari pembinaan teritorial yang memiliki tujuan; memelihara silaturahmi TNI dengan seluruh komponen bangsa, khusunya yang ada di wilyah Kodim 0829 Bangkalan, guna meningkatkan sinergitas dalam mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dalam rangka ketahanan nasional.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004, TNI mempunyai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) menegakkan kedaulatan negara dan mempertahankan keutuhan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 45. Serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap keutuhan bangsa dan negara
Agus memaparkan, tupoksi tersebut dilaksanakan melaluli Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang. Khusus pada Ooperasi Milliter Selain Perang terdapat satu tugas khusus yaitu membantu tugas-tugas pemerintah di daerah dalam rangka menciptakan stabilitas nasional.
Upaya TNI dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan stabilitas nasional, lanjut Agus, salah satunya dengan melaksanaan pembinaan terhadap seluruh komponen bangsa melalui Aksi Bela Negara.
“TNI akan selalu konsisten dalam menjalankan tupoksi, sebagai garda terdepan untuk menjaga dan melindungi seluruh tumpah darah Indonesia dari setiap bentuk ancaman. Termasuk berpartisipasi dan menangani terorisme, menangkal dan memberantas kelompok-kelompok radikalisme,” tegasnya.
Namun, lanjut Agus, skala keterlibatan TNI dalam menangkal terorisme dan memberantas kelompok-kelompok radikalisme bilamana negara Indonesia berada dalam ancaman. Seperti terancamnya Presiden atau Istana Negara.
“Seperti yang telah diamanatkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Terorisme dan Radikalisme. Di situlah ada keterlibatan TNI. Di situlah keterlibatan kami, apalagi diperkuat dengan Peraturan Presiden. Jelas, TNI hadir untuk membantu dalam menangani masalah terorisme dan kelompok radikal,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron didampingi Wakil Bupati Mohni serta Sekretaris Daerah Taufan ZS, Paban III Tahwil Ster TNI Kolonel Kav Harfiuddin Daing, Kasiter Korem 084/BJ Kolonel Samsul, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, Kasdim Mayor Inf Mahfud Rofii.
Selain itu, Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto, Ketua DPRD Bangkalan Muhammad Fahad, Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan Chandra Saptaji, Ketua Pengadilan Negeri Bangkalan Masykur Hidayat, Ketua Pengadilan Agama Bangkalan H Amar Hujantoro, dan Kepala Rutan Kelas II B Bangkalan Mufakum.
Dalam gelar Aksi Bela Negara itu, Brigjen TNI (Mar) Agus Sulistyo bersama Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron, Dandim 0829 Letkol Kav Ari Setyawan Wibowo, dan Kapolres Bangkalan AKBP Didik Hariyanto membagikan sejumlah paket sembako kepada perwakilan komponen masyarakat.
Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengungkapkan, bela negara tidak bisa hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata. Namun harus dilakukan dengan beragam upaya dan profesi.
“Bela negara tidak hanya dilakukan oleh aparatur negera saja tetapi juga harus dilakukan secara bersama-sama dengan segenap elemen bangsa dan negara, segenap komponen masyarakat, termasuk dunia usaha, pendidikan, media, hingga tokoh pemuda dan tokoh masyarakat,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, konsensus nasional merupakan alat perekat kesatuan dan persatuan bangsa yang harus dipahami secara utuh. Sehingga mampu mewujudkan nilai-nilai kebersamaan dari keberagaman dan kemajemukan.
Untuk menjaga keutuhan NKRI, lanjut Ra Latif, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu bahwa Indonesia terdiri dari beberapa pulau besar dan kecil yang tebentang dari Sabang sampai Merauke. Sehingga muncullah keaneka ragamana agama, budaya, ras, dan suku bangsa.
“Semua itu adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan oleh apapun. Saya berharap dengan kegiatan Aksi Bela Negara ini dapat memperkuat pondasi kebangsaan dan kenegaraan, mencegah intoleransi, menangkal radikalisme dan terorisme,” pungkas Ra Latif. (edo/ahmad faisol)