Berita Viral
Pernikahan Berujung Pilu, Makanan Katering Tak Kunjung Datang, Pihak Katering Banyak Alasan
Acara pernikahan berujung pilu saat pengantin kena tipu oleh katering yang dipesan. Kisah pengantin yang ditipu ini kemudian viral di media sosial.
TRIBUNMADURA.COM - Acara pernikahan berujung pilu saat pengantin kena tipu oleh katering yang dipesan.
Kisah pengantin yang ditipu ini kemudian viral di media sosial.
Padahal, kedua pengantin itu sudah lunas membayar biaya katering.
Tapi saat acara dimulai, pihak katering tak kunjung datang.
Cerita ini dialami oleh wanita berinisial RN dan suaminya (AM) sebagai korban.
Baca juga: 6 Shio Full Hoki dan Rezeki Melimpah dari Dewa Kemakmuran Menurut Ramalan Besok, Kamis 8 April 2021
Baca juga: Cek Harga dan Spesifikasi HP Oppo di Awal April 2021, Mulai Oppo A15 hingga Oppo Reno Series
Baca juga: Gagal Menyalip, Pengendara Motor Honda Vario Alami Tabrakan dengan Mobil Gran Max, Tewas Seketika
Sementara, pihak katering itu merupakan pasangan suami-istri atau berinisial (ER).
Diketahui, keduanya melangsungkan acara akad pada hari Sabtu, 3 April 2021 di Villa Lagenta, Lembang, Bandung.
Sehari setelah kejadian itu, RN mendatangi rumah kontrak pihak katering dan didapati pelaku sudah tak ada di rumah.
Berdasarkan keterangan dari pemilik kontrakan, pelaku sudah pergi dari dua minggu yang lalu.
"Kita datang ke kontrakan. Kata bapak kontrakannya, udah pindah 2 minggu yang lalu," ungkap RN saat dihubungi Tribunnews ( TribunMadura.com network ), Selasa (6/4/2021).
Selain itu, RN sempat dihubungi pelaku dengan nomor lain.
setelah menunggu ada itikad baik selama 3 hari.
Akhirnya hari Senin (5/4) dini hari lalu, pelaku sempat mengirim pesan chat WhatsApp dengan nomor baru.

Pelaku menyebut tak hadir acara pernikahan tersebut karena mendapat kecelakaan.
RN pun mengelak perkataan pelaku, sebab diketahuinya tak ada laporan kecelakaan lalu lintas di sekitar lokasi acara.
"Saya bilang, 'Kalau mau menyelesaikan saya tunggu itikad baik kamu. Setidaknya ketemu sama saya atau keluarga langsung dan jelasin apa alasannya enggak datang',"
"Saya cuma mau dia jujur. Nanti saya, suami, keluarga bisa akan lebih mempertimbangkan hal lainnya," terang RN.
Kini, RN dan suami sudah melaporkan pelaku ke pihak kepolisian Polrestabes Bandung, Jawa Barat.
Tak Harap Uang Kembali
Saat ini RN dan suami hanya bisa menunggu hasil dari laporannya ke kepolisian.
Pada kasus ini, ia tak berharap uangnya kembali.
RN ingin membantu beberapa klien yang juga sudah memesan katering pada pelaku agar tak dirugikan.
"Enggak banyak berharap uang saya kembali. Kalau kembali ya itu rejeki saya. "
"Tapi, tujuan utamanya untuk membantu teman-teman lain biar enggak ada yang mengalami hal sama seperti saya." jelas RN.
Selain itu, ia ingin memberi pelajaran bagi pelaku agar tak mengulangi hal yang sama.
"Dan pertanggung jawaban apalagi ke keluarga saya, menjelaskan alasan kenapa hilang," pungkasnya.

Cerita Awal, Tak Ada Kecurigaan
Awalnya, RN menemukan jasa katering (ER) ini sendiri melalui internet.
Wanita itu mengaku sempat 2 kali ke rumah milik pelaku untuk tes hidangan pernikahannya (test food).
Bahkan, RN sudah membayar lunas biaya katering itu.
"Saya pun test food dua kali ke rumahnya. Udah deal dan melakukan pembayaran. Akhir Desember udah lunas cateringnya," cerita RN.
Saat itu, tak ada tanda-tanda mencurigakan dari jasa katering ini. RN bahkan sudah mengecek data dan informasi katering melalui internet.
RN dan pelaku berkomunikasi secara intens terkait pernikahannya.
Hingga berjalannya waktu, bulan Maret 2021, RN mengadakan meeting semua vendor pernikahannya.
RN memakai jasa katering ini juga untuk konsumsi saat meeting. Sayangnya, pelaku tak ikut pertemuan semua vendor tersebut.
"Beneran ada nasi box. Tapi, mereka enggak datang meeting. Saya ambil nasi box ke rumahnya," lanjutnya.
Katering Tak Hadir saat Acara Berlangsung
Sehari sebelum akad, pelaku masih berkomunikasi baik dengannya.
"Responnya bagus. Kan kita ada grup semua vendor dia masih riuh nanya, 'Dekor udah dateng belum, nanti kita mengikuti dekor'," cerita RN.
Selain itu, malam sebelum acara, sejumlah stand makanan dan alat katering sudah disiapkan di lokasi acara.
Ketika hari H, di waktu pagi, pelaku mengirim pesan ke RN bahwa akan datang pukul 11 pagi.
Tetapi, RN meminta pelaku datang lebih awal karena takut akan terhalang macet.
"Saya minta jam 10 pagi. Jam 10 dia beneran ngechat, 'Saya otw, Bismillah'," cerita RN.
Setelah itu pihak katering hilang tanpa kabar, RN mencoba menghubungi lagi tetapi tidak bisa.
Pelaku tak kunjung datang padahal para tamu undangan sudah mulai berdatangan.
Sejumlah stand makanan terlihat kosong, tak ada makanan yang disiapkan.
Nyaris tak ada hidangan, keluarga pengantin sontak memesan makanan nasi box dari tempat lain.
Untungnya, RN juga masih memiliki cadangan vendor makanan lain untuk acara pernikahannya.
Selain itu, jasa katering ini melibatkan pihak ketiga untuk menyediakan peralatan stand makanan.
Hal itu terkuak setelah acara akad selesai, saat beberapa orang mengambil alat-alat katering tersebut.
"Stand alat-alat catering, ternyata itu punya vendor lain. Jadi, ER nyewa." ungkap RN.
Baca artikel lain terkait Berita Viral
(Tribunnews.com/Shella)